INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


Ingin Gelar Pasar Murah di Bulan Ramadan, Dinas Perdagangan Kutai Timur Terhambat Efesiensi Anggaran

Chaliq | Jumlah pembaca: 23700 views
Kepala Disperindag Kutai Timur, Nora Ramadhan.

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Dinas Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur (Kutim) mengungkapkan rencana untuk melaksanakan pasar murah yang semula dijadwalkan pada bulan Ramadhan.

Hanya saja, rencana itu terhambat instruksi Presiden tentang efisiensi anggaran dan surat edaran Bupati yang membekukan sementara penggunaan APBD hingga ada arahan lebih lanjut.

Hal ini disampaikan Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadhan saat diwawancarai, Senin, 17 Februari 2025, di kantor Disperindag.

“Pasar murah yang semula direncanakan untuk bulan puasa nanti, saat ini terhambat karena instruksi Presiden terkait efisiensi anggaran dan surat edaran Bupati yang membekukan sementara APBD. Oleh karena itu, kami tidak dapat menggerakkan APBD untuk pasar murah ini dulu,” ujar Nora Ramadhan.

Meskipun demikian, pihak Disperindag masih belum dapat memastikan apakah anggaran untuk pasar murah akan berkurang atau bertambah setelah adanya penyesuaian anggaran lebih lanjut.

“Kami belum tahu apakah anggaran untuk pasar murah ini akan tetap berkurang atau bertambah. Semua tergantung pada kebijakan setelah penyesuaian anggaran,” katanya.

Pasar murah yang rencananya akan diadakan selama bulan Ramadhan tersebut, akan diselenggarakan dengan teknis pengadaan barang oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan tim PPDN Disperindag.

Nilai paket pasar murah ini diperkirakan mencapai Rp300 ribu, dengan harga yang dapat ditebus masyarakat sebesar Rp 100 ribu, sedangkan Rp 200 ribu sisanya akan disubsidi oleh pemerintah.

Namun, meski rencana pasar murah masih terhambat, di sisi lain, Disperindag juga mengungkapkan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditi menjelang bulan puasa. Fluktuasi harga ini dianggap wajar pada setiap hari besar keagamaan, meski harga-harga tersebut masih terkendali.

Di pasar induk Sangata Utara, sejumlah pedagang mengeluhkan kenaikan harga sayuran yang disebabkan efek banjir yang terjadi di awal bulan Februari 2025.

Salah satunya adalah Melda, pedagang yang menjual kacang hijau untuk bahan pembuatan tauge. Ia mengungkapkan harga kacang hijau mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Selain itu, Sri, penjual sayur-sayuran, juga menyatakan harga sayuran seperti bayam dan sawi mengalami kenaikan. Kenaikan harga ini disebabkan terganggunya pasokan akibat banjir yang merendam area pertanian di sekitar Sangata.

“Seperti biasa, setiap menjelang bulan puasa harga-harga komoditi cenderung naik. Namun, yang kami harapkan adalah setelah pelantikan Bupati nanti, pasar induk bisa semakin ramai dan kami bisa menjual di dalam pasar, bukan hanya di luar seperti sekarang,” ujar para pedagang yang berharap ada solusi untuk meningkatkan daya beli masyarakat di pasar induk.

Pedagang berharap, dengan adanya pelantikan Bupati Kutai Timur yang akan datang, kondisi pasar akan semakin baik, dan para pedagang yang selama ini berjualan di luar pasar bisa diberi kesempatan untuk berjualan di dalam area pasar induk, yang diharapkan dapat meningkatkan omzet mereka. (wulan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini