BBM Subsidi Langka, Polres Kutim Amankan Tiga Pelaku Pengetap BBM

Daerah, Headline, News11200 views

KUTIM, INDEKSMEDIA.ID – Kapolres Kutai Timur (Kutim) AKBP Bonni geram dengan aksi pengetap BBM. Bukan tanpa alasan, aksi tersebut berimbas pada kelangkaan BBM di Kutai Timur.

Untuk itu, Polres Kutim bersama tim gabungan diantaranya Disperindag Kutai Timur dan TNI melakukan penyisiran kawasan SPBU, tepatnya di SPBU Yos Sudarso dan APT. Pranoto.

Pada kesempatan itu, Disperindag Kutai Timur melakukan sosialisasi terkait pemanfaatan BBM yang wajib tepat sasaran. Sedangkan aparat terkait melakukan pengamanan kendaraan yang diduga dimanfaatkan untuk mengetap.

“Dua titik. APT Pranoto sama Yos Sudarso. Kami sosialisasi aja. Terkait pendistribusian BBM. TNI-Polri sambil periksa kendaraan. Kalau tidak sesuai ketentuan diamankan. Baik pelat nomor dan kendaraan,” ujar Plt Kadisperindag Kutai Timur, Andi Nurhadi Putra.

“Pas diamankan pada saat sedang mengantri. Sementara kami fokus ke roda 4,” tambahnya.

Kata dia, kegiatan demikian akan terus dilakukan. Hingga pengetap benar-benar dapat teratasi. Atas aksi yang dilakukan, Andi mengaku SPBU mulai stabil.

“Ini akan terus dilakukan. Kita akan mengkaji terus. Tentu untuk mengurangi pengetap. Kita ke kendaraan roda dua juga nanti. Alhamdulillah sudah lancar sekarang,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Kutai Timur, AKBP Ronni Bonic bersama Kasatreskrim AKP Dimitri Mahendra Kartika, Wakapolres Herman, dan Bidang Humas Wahyu membenarkan hal itu.

Kata dia, jika Satgas BBM terpadu melalui reskrim telah melakukan pengintaian pada 13 Desember 2023 lalu. Hasilnya, pihaknya menemukan pelanggaran ilegal oil.

“Kami melakukan penyelidikan di SPBU. Ada dua orang A dan M yang melakukan ilegal oil atau pengetap. Mereka menggunakan dua mobil berbeda. Berkumpul satu rumah. Kita buka mobil ada jerigen mobil. Lalu kita geledah terdapat minyak pertalite. Dan kita kembangkan lagi ternyata di jual ke saudara A. Saudara H juga yang langsung menjual ke masyarakat,” jelas Kasatreskrim Dimi.

Kata Dimi, tiga orang ini diamankan saat dilakukan penyelidikan. Bukan pada saat tim gabungan melakukan razia di lapangan.

“Pada saat di rajia memang kita amankan lima orang ketika antri BBM.  Namun tak cukup bukti. Jadi kami kenakan tilang saja. Kami juga amankan 5 buah mobil,” katanya.

Dirinya menghimbau agar kiranya oknum pengetap bijak dalam memanfaatkan BBM. Tidak merugikan masyarakat banyak. Tentu saja, hal itu akan menjadi fokus polres Kutai Timur.

“Kami tak main-main. Kami akan lakukan penegakkan hukum,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *