INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



BI Kaltim Prediksi Ekonomi Tumbuh Hingga 5,1% di 2025, Sektor Pangan Jadi Tantangan

Jibril Daulay Jibril Daulay - 31200 views
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2025, yang digelar di Aula Maratua, Kantor Perwakilan BI Kaltim (Dok Diskominfo Kaltim)

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur menyatakan optimisme bahwa perekonomian daerah akan tetap tumbuh kuat pada kisaran 4,3 hingga 5,1 persen pada tahun 2025. Keyakinan ini diperkuat oleh capaian pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2025 yang mencapai 4,26 persen year-on-year.

Proyeksi tersebut disampaikan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2025, yang digelar di Aula Maratua, Kantor Perwakilan BI Kaltim, Jumat (28/11/2025).

Plh Kepala Perwakilan BI Kaltim, Bayuadi Hardiyanto, mengatakan bahwa ketahanan ekonomi daerah ditopang oleh penguatan sektor keuangan serta sistem pembayaran yang semakin adaptif di tengah percepatan digitalisasi.

“Dari sisi pembayaran, akses non-tunai semakin meluas. Penggunaan QRIS meningkat signifikan dan telah dimanfaatkan lebih dari 828.000 pengguna,” ujarnya, dilansir laman Diskominfo Kaltim.

Bayuadi menjelaskan, perkembangan ini mendorong aktivitas ekonomi masyarakat dan mendukung stabilitas ekonomi daerah. Jika tren positif terus berlanjut, pertumbuhan Kaltim pada 2025 berpeluang mencapai batas atas proyeksi sebesar 5,1 persen.

Meski demikian, BI menilai sejumlah tantangan masih perlu dihadapi melalui sinergi lintas sektor. Salah satu yang paling krusial adalah rendahnya produktivitas lokal, terutama pada sektor pangan.

“Saat ini 97 persen kebutuhan pokok Kaltim masih dipasok dari luar daerah,” ungkap Bayuadi.

Selain itu, struktur ekonomi yang masih didominasi sektor pertambangan membuat Kaltim rentan terhadap gejolak global. Penurunan dana transfer ke daerah dan melemahnya harga ekspor batu bara juga menjadi tekanan tambahan bagi perekonomian.

Untuk memperkuat ketahanan ekonomi, BI Kaltim terus memacu pengembangan UMKM sebagai motor ekonomi baru. Program yang didorong mencakup peningkatan kapasitas digital, perluasan akses pembiayaan, pembinaan ekspor, hingga pengembangan ekonomi hijau.

“BI terus bersinergi dalam memperkuat ketahanan ekonomi Kaltim melalui pengembangan UMKM dan penguatan ekosistem ekonomi hijau,” tegas Bayuadi.

Dari sisi stabilitas harga, inflasi Kaltim pada Triwulan III-2025 tercatat 1,77 persen (y-on-y), menunjukkan tren penurunan konsisten sejak 2023. Inflasi Kaltim diperkirakan tetap berada dalam sasaran nasional sebesar 2,5 ±1 persen.

“Capaian ini tidak terlepas dari berbagai inovasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPI) serta peran relawan pengendalian inflasi di daerah,” pungkas Bayuadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!