Dibuka Wagub Kaltim, Kutai Timur Tuan Rumah Rakorda Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak se-Kaltim

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) se-Kalimantan Timur yang dibuka secara resmi Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji, di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kutai Timur, Minggu malam (25/5/2025).

Acara diawali dengan malam ramah tamah yang dihadiri perwakilan OPD dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim, termasuk jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA).

Dalam sambutannya, Bupati Kutai Timur H. Ardiansyah Sulaiman menyampaikan ucapan selamat datang dan permohonan maaf apabila dalam penyambutan terdapat kekurangan.

“Selamat melaksanakan rapat koordinasi. Sebagai tuan rumah, semoga ini menjadi momen penting bagi OPD Kutim, terutama DPPPA Kutim,” ujar Ardiansyah.

Dia juga menyebutkan pada 27 Mei 2025 mendatang, Kutai Timur akan menerima kunjungan beberapa Menteri dalam rangka peluncuran program nasional bertajuk Tamasya.

Menyoroti maraknya pemberitaan tentang kekerasan terhadap anak, Bupati Ardiansyah mengaku kerap menghindari berita-berita semacam itu karena tidak ingin terprovokasi.

“Kalau saya melihat berita kekerasan anak, saya langsung ganti saluran. Saya tidak ingin emosi dan terprovokasi melihatnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi dalam memperluas wilayah yang ramah perempuan dan anak di seluruh Kalimantan Timur.

Dia mengatakan saat ini 9 dari 10 kabupaten/kota di Kaltim telah masuk dalam kategori Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), tinggal Mahakam Ulu yang masih dalam proses.

“P3A ini adalah amanah konstitusi, tugas kita menjaga perempuan dan anak dari kekerasan. Kalau saya tahu ada kasus, saya akan cari tahu lokasinya dan apa yang bisa dilakukan,” kata Seno Aji.

Dia juga menyinggung program Ruang Bersama Indonesia sebagai salah satu inisiatif strategis yang memungkinkan anak-anak berkembang dalam lingkungan yang aman dan mendukung. (*)