INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


Tinjau Langsung 3 Proyek Pengendalian Banjir, Bupati Kutim Harap Secepatnya Diselesaikan

admin | Jumlah pembaca: 9900 views
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman tinjau proyek pengendalian banjir (dok: ek)

KUTIM — Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman meninjau langsung sejumlah proyek pembangunan drainase perkotaan di Sangatta Utara, Jumat (1/3) siang.

Diketahui, terdapat tiga titik lokasi proyek multiyear yang kali ini dikunjungi Ardiansyah bersama dengan Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim, Ade Sudrajat.

Pertama proyek drainase yang terletak di Jalan APT Pranoto yang terkoneksi ke Jalan Wolter Mongonsidi. Lokasi kedua, pengerjaan proyek drainase di Jalan Dayung, dan terakhir pada proyek pengerjaan sistem drainase di Sangatta Utara.

Ardiansyah Sulaiman saat meninjau proyek (dok: ek)
Ardiansyah Sulaiman saat meninjau proyek (dok: ek)

Di lokasi proyek Drainase Jalan APT Pranoto, Ardiansyah dan Ade Sudrajat meminta maaf kepada warga sekitar proyek dan pengguna jalan lantaran aktivitasnya terganggu akibat persimpangan jalan Diponegoro yang melintasi pengerjaan proyek ini terpaksa ditutup.

“Nah tadi saya sekilas. Bertanya kepada pimpro (pemimpin proyek) dan kontraktor. Ini kira-kira simpangan ini kapan kira-kira bisa dilewati lagi ya? Informasi yang mereka berikan insya Allah mungkin satu pekan ini sudah bisa dilewati lagi,” jelas Ade Sudrajat.

“Oleh karenanya terganggunya kenyamanan warga ya mungkin mohon maaf saya atas nama pemerintah, karena memang ini adalah kegiatan yang harus kita lakukan sehingga bisa dipahami oleh semua warga dan masyarakat yang ada, “ tambahnya.

Menurut dia, pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim juga sudah berkoordinasi dengan Polantas dan Dinas Perhubungan untuk mengatasi macet di jalan tersebut.

Selain itu, dia juga menjelaskan bila progres proyek Drainase Jalan APT Pranoto ini sudah berjalan sekitar 40 persen dan berharap proyek ini selesai paling lama Agustus tahun ini.

Di lokasi kedua, yakni pengerjaan proyek drainase di Jalan Dayung. Ardiansyah mengatakan proyek drainase perkotaan ini masih dalam proses pekerjaan, sama dengan proyek pertama tadi dikunjunginya.

Menurutnya, dirinya wajib menyampaikan progresnya kepada warga termasuk juga pemilik toko-toko yang berada di dalam jalur proyek.

“Saat ini sedang dalam proses pekerjaan otomatis sedikit ada gangguan, baik gangguan itu kepada toko yang ada di jalan proyek ini, masyarakat pengguna jalan, rumah yang di pinggir jalan. Saya berharap masyarakat bisa memahami dan semua pihak bisa memahami, karena ini proses pengerjaan insya Allah tahun ini akan selesai, “ ujarnya.

Dia berharap kepada warga sekitar untuk memahami adanya gangguan sementara ini. Sebab proyek multiyears yang dilakukan Oktober 2023 tersebut sebagai antisipasi persoalan seringnya banjir yang terjadi di wilayah ini.

”Mudah-mudahan kegiatan ini, salah satunya juga dalam rangka mengantisipasi persoalan seringnya banjir di wilayah ini. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini nantinya kita bisa meminimalisasi. Dan saya juga berharap bahwa jalur air yang memang harus direkayasa dengan drainase ini bisa berhasil nantinya, “ ungkapnya.

Ardiansyah Sulaiman berbincang dengan pekerja proyek penanganan banjir (dok: ek)
Ardiansyah Sulaiman berbincang dengan pekerja proyek penanganan banjir (dok: ek)

Sementara di lokasi ketiga, yakni di proyek pengerjaan sistem drainase di Sangatta Utara, Jalan Poros Kabo. Rombongan Bupati juga meninjau lokasi proyek sistem drainase dan menanyakan progres pengerjaan kepada pemimpin proyek dan kontraktor.

“Program multiyears ini, diharapkan penyelesaiannya satu-demi-satu, karena persoalan infrastruktur kita yang belum memadai, “ ucapnya.

Untuk wilayah Kabo, kata Ardiansyah, ada tiga titik pembuangan air yang kesemuanya mengarah ke sungai. Hanya saja, kondisi kekinian proyek ini belum maksimal sebab dirinya mendapat sejumlah wilayah masih tergenang akibat memang saluran ditutup
karena pengerjaan proyek ini.

Dari hasil peninjauan ketiga titik pembangunan sistem drainase tersebut rata-rata pengerjaan sudah mencapai 35 persen. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini