Serahkan Bantuan Pertanian, Bupati Kutai Timur Sebut Nanas Bisa Jadi Ekonomi Alternatif Pengganti Batubara

Headline, News60500 views

KUTIM, INDEKSMEDIA.ID – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kutai Timur (Kutim) menyerahkan sejumlah alat dan mesin pertanian hortikultura ke Kelompok tani.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur, Dyah Ratnaningrum,S.Pt., M.Si mengatakan pemberian hibah alat pertanian ini sebagai wujud komitmen dirinya untuk memberikan kesejahteraan bagi para petani.

Pada kesempatan itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur juga menyajikan buah-buahan hasil dari para petani Kutai Timur.

Bupati Kutai Timur saat mengetes peralatan pertanian yang akan dihibahkan ke kelompok tani.

“Kami laporkan bahwa tadi bapak ibu yang sudah kita nikmati bersama buah-buahan ini adalah buah yang memang diproduksi para petani kita di Kabupaten Kutai Timur. Saya sengaja bawa buah hasil petani Kutim agar kita bisa merasakan segarnya buah yang ditanam para petani kita,” katanya.

“Nanas dan juga semangka ini memang sedang panen, maka mereka dengan senang hati datang ke sini untuk ingin membagi hasil panennya dan dapat dilihat oleh bapak bupati dan teman-teman dan undangan sekalian yang hadir di sini,” lanjutnya.

Dyah juga menjelaskan selain nanas dan semangka, Kutai Timur juga sedang konsen untuk pengembangan pisang. Dia mengatakan pisang saat ini jadi branding Kutai Timur.

“Kita selama ini sudah mengetahui bersama bahwa pisang kita saat ini menjadi salah satu branding Kutai Timur. Nah kami inginnya nanti nanas akan menjadi seperti itu. Alhamdulillah, karena memang masalah lahan di Balesari sudah selesai,” katanya

“Atas perintah pak Bupati kami melakukan komunikasi dengan PT Kiani, dan mereka bersedia menyediakan lahan seluas 50.000 hektare. Lahan itu hanya untuk pengembangan nanas,” sambungnya.

Selain itu, Dyah juga menambahkan, pemberian bantuan kepada kelompok tani ini selain komitmen Pemkab Kutim, juga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Petani nanas ini sangat kompeten tanpa ada sentuhan oleh pemerintah, mereka sudah komitmen dipandu oleh kepala desa yang luar biasa dan para ketua kelompok tani yang luar biasa tentunya di bawah bimbingan pak Camat,” tuturnya.

Alat pertanian yang diserahkan ke kelompok tani.

Sementara itu, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman juga menyaksikan final lomba asah terampil yang dirangkaikan dengan kegiatan tersebut.

“Di final lomba asah terampil pada kelompok tani kita di Kutai Timur sudah berlangsung beberapa bulan yang lalu untuk masing masing zona. Hari ini Insyaallah kita akan menyaksikan finalnya. Semoga saja para petani kita setelah kemarin mereka berpengalaman dengan pertanyaan yang disampaikan panitia, mereka akan lebih meningkat lagi, mengasah lagi keterampilannya dalam ilmu pengolahan hasil taninya,” kata Ardiansyah.

Ardiansyah juga menjelaskan bila nanas bisa menjadi alternatif pengganti batubara. Itu bisa terwujud apabila semua pihak dapat serius mengembangkan nanas di Kutim.

“Saya sudah bisa membayangkan tujuh tahun ke depan, 2030 batubara kita sudah mulai dikurangi. Kalau batu bara dikurangi berarti tenaga kerja juga dikurangi Nah sekarang kedepan mudah mudahan ini juga cepat muncul lagi tenaga kerja baru melalui industri green ekonomi kita. Industri yang memanfaatkan sumber daya alam yang bisa diperbaharui. Dan saya yakin ini akan terus berkelanjutan ya,” tandasnya. (liq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *