INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Peletakan Batu Pertama Gereja Toraja JPS, Bupati Kutim Tekankan Harmoni dan Pemerataan Pembangunan

Chaliq - 7000 views
Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman.

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Peletakan batu pertama pembangunan Gereja Toraja Jemaat Prima Sangatta (GT JPS) pada Kamis (13/11/2025) menjadi babak baru perjalanan spiritual jemaat.

Ratusan warga hadir memenuhi area yang telah disiapkan, menyambut momen bersejarah tersebut dengan sukacita dan rasa syukur.

Kehadiran Bupati Kutai Timur, H Ardiansyah Sulaiman, menjadi sorotan utama dalam prosesi yang menandai dimulainya pembangunan rumah ibadah berkapasitas besar ini.

Turut hadir pula Ketua DPRD Kutim Jimmi, Wakil Ketua DPRD Sayid Anjas, jajaran pendeta Gereja Toraja, pengurus Klasis Kutim, hingga tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Kutim menegaskan bahwa keberagaman Kutai Timur adalah kekuatan yang harus dirawat bersama.

“Kutim ini kaya dengan heterogenitas, ada banyak suku, agama, dan budaya yang hidup berdampingan secara harmonis. Inilah modal besar kita dalam membangun daerah,” ujarnya.

Bupati juga menekankan kemajuan Kutai Timur harus dibangun dengan pengelolaan potensi daerah secara bijaksana.

Menurutnya, sumber daya alam, kekuatan masyarakat, serta kemampuan SDM adalah modal besar yang dimiliki Kutai Timur.

“Semua ini menjadi berkah yang harus kita kelola dengan bijak demi kemajuan bersama,” jelasnya.

Dia lalu menyinggung perkembangan ekonomi daerah yang saat ini memperlihatkan tren positif, namun tetap memerlukan pemerataan hasil pembangunan.

“Pertumbuhan ekonomi kita cukup signifikan, mencapai 10 persen. Namun yang paling penting adalah bagaimana pembangunan itu bisa merata dan dinikmati masyarakat secara luas,” tegasnya.

Sebelum menutup sambutan, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan bekerja bersama membangun daerah yang semakin maju dan bermartabat.

“Sebagaimana semangat yang tertuang dalam Mars Kutai Timur, bekerja keras, berjuang bersama, demi daerah yang maju, rukun, dan bermartabat,” ungkapnya.

Dari sisi pembangunan fisik, Ketua Panitia dr Tity Novel Paembonan menyampaikan bahwa gereja ini akan dibangun dengan anggaran tahapan awal lebih dari Rp 8 miliar.

Secara keseluruhan, biaya pembangunan diperkirakan mencapai Rp 42-43 miliar, dengan target selesai dalam tiga hingga empat tahun.

Bangunan gereja dirancang panjang 45 meter dan lebar 36 meter, mampu menampung hingga 2.200 jemaat.

Pembangunan akses menuju lokasi gereja juga dilakukan melalui dua jalur, yakni Route 9 dan Pongtiku, yang merupakan kolaborasi antara jemaat, pemerintah desa-kecamatan, serta perusahaan-perusahaan setempat. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!