Pasang Press Lock di Dinas PU, Muhir: Sama Sekali Tak Ada Niat Menghalangi

Kutim — Press lock, adalah pintu utama kantor yang bertujuan mengontrol kehadiran pekerja yang terdaftar di sebuah instansi.

Di Kutim, teknologi ini digunakan di beberapa kantor, termasuk Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Namun, sebagian warga mempertanyakan efektifitas penggunaan layanan tersebut. Bahkan dianggap sebagai pembatasan akses warga yang berkunjung.

Menanggapi itu, Kepala Dinas (Kadis) PU Kutim, Muhir, mengatakan layanan ini sudah banyak digunakan, termasuk di Ibu Kota Kaltim, Samarinda.

“Sebenarnya sensor wajah seperti itu kan tidak tidak asing lagi di kantor-kantor. Yaaa itu kan banyak OPD-OPD yang menggunakan itu, apalagi di Samarinda,” ucapnya saat dihubungi, Kamis 27 Juni 2024.

“Nah fungsinya itu kan cuma untuk pengamanan saat bekerja. Tamu pun monggo, silahkan datang, nggak ada masalah, bukan kita menghindari. Hanya saja semata-mata untuk keamanan dalam bekerja saat kita sedang bekerja, kan begitu,” sambungnya.

Lebih lanjut Kadis mengatakan ini dapat mengantisipasi adanya ketidaknyamanan saat bekerja. “Kalau untuk kejadian itu (ketidaknyamanan), saya kira belum ada. Tapi saya antisipasi aja kalau kita ada kejadian, kita kan nggak enak. Intinya kita tidak menutup diri. Bukan kita menghindari apa apa. Enggak ada yang begitu-begitu. Niat kita demi keamanan aja.”

“Sebenarnya itu kan bukan aturan. Tapi tindakan ini diperlukan untuk mengamankan barang tertentu seperti dokumen dan lain-lain. Lagian juga rata-rata kantor sekarang menggunakan itu. Apalagi di Samarinda,” tuturnya.

Lebih jauh ia mengatakan tidak ada niat untuk menghalang-halangi masyarakat yang berkepentingan dengan dinas.

“Initinya demi kebaikan dan keamanan saja ya. Bukan untuk menghalangi siapa pun. Siapa pun bisa masuk, wartawan juga bisa. Jadi nggak ada niat menghalang-halangi,” pungkasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *