Modernisasi Hingga Asuransi, Komitmen Bupati Kutai Timur Tingkatkan Pertanian
KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, bersama Kelompok Tani Jaya melakukan panen cabai di Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun.
Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan komitmennya untuk menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan di Kutai Timur dan mendorong modernisasi pertanian demi meningkatkan hasil dan kesejahteraan petani.
Bupati meminta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) bekerja dengan baik dan tenang dalam mendukung petani.
“Tidak usah grasak-grusuk. Bekerja dengan baik saja,” ujarnya.
Ardiansyah juga mengungkapkan Pemkab Kutai Timur telah menyiapkan 100 ribu hektare lahan untuk pertanian, terdiri dari 20 ribu hektare untuk persawahan dan 80 ribu hektare untuk hortikultura.
Program ini selaras dengan visi Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong ketahanan pangan nasional.
“Tiga tahun terakhir perkembangan pertanian di Kutai Timur luar biasa. Kami sudah datang panen ke berbagai tempat, dan ini menjadi bagian penting dalam membangun ekonomi kerakyatan,” katanya.
Selain itu, ia menegaskan rencana modernisasi alat pertanian di Kutai Timur, termasuk penggunaan teknologi digital.
Dengan alat digital pertanian, petani nantinya bisa memantau kondisi sawah mereka dari jarak jauh tanpa harus datang setiap hari.
Pemkab juga berencana berkomunikasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk merealisasikan inovasi ini.
“Kami berharap mulai 2025 sampai 2028, petani Kutai Timur benar-benar merasakan manfaat dari modernisasi mekanisasi ini,” terangnya.
Dalam panen tersebut, Ardiansyah juga mengungkapkan harga cabai dari Kutai Timur yang disebut sebagai salah satu yang tertinggi di pasaran. Hal ini diharapkan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi petani cabai.
Bupati juga sedang membahas skema asuransi pertanian bersama Jasindo untuk memberikan perlindungan bagi petani jika mengalami gagal panen akibat bencana.
“Kalau gagal panen karena bencana, asuransi akan mengganti. Tapi jangan coba-coba rekayasa gagal panen,” tegasnya.
Dengan berbagai program ini, Pemkab Kutai Timur optimistis sektor pertanian akan semakin berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, terutama para petani. (*)
Tinggalkan Balasan