Limpahan Air Tambang PT KPC Diduga Genangi Kebun Warga, DPRD Kutim Gelar RDPU

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) untuk membahas laporan dugaan limpahan air tambang milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang menggenangi lahan kebun milik warga atas nama Masliansyah di Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon.

Rapat tersebut dipimpin Ketua Komisi C DPRD Kutim, H. Ardiansyah, dan turut dihadiri pelapor Masliansyah, perwakilan PT KPC, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas PUPR, Kepala Desa dan BPD Sepaso Selatan, serta perwakilan dari Kecamatan Bengalon.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan Dalam rapat tersebut, disepakati tiga poin penting sebagai langkah penyelesaian.

Pertama, Dilakukan peninjauan lapangan bersama Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, dan pihak PT KPC untuk melihat langsung kondisi lahan yang terdampak.

Kedua, Dijadwalkan mediasi bersama setelah peninjauan lapangan untuk membahas hasil temuan dan menentukan tindak lanjut penyelesaian.

Ketiga, Peninjauan dan mediasi akan dipimpin Dinas Lingkungan Hidup Kutim sebagai pihak yang memiliki otoritas teknis terkait lingkungan.

H. Ardiansyah menyampaikan rapat ditutup dengan kesepakatan bersama semua pihak untuk menyelesaikan persoalan ini secara musyawarah dan kekeluargaan, dengan tetap mengacu pada peraturan yang berlaku.

“Pihak perusahaan menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan, tentunya jika hasil peninjauan di lapangan membuktikan bahwa lahan warga benar terdampak limpahan air tambang,” ujar Ardiansyah.

Dia berharap proses peninjauan dan mediasi berjalan lancar dan transparan, serta menghasilkan solusi terbaik bagi semua pihak, terutama masyarakat yang terdampak. (*)