Karhutla dan Banjir Menjadi Bencana Alam Yang Sering Terjadi di Kutai Timur

KUTIM, INDEKSMEDIA.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur bersama pihak terkait telah membuat susunan kajian resiko bencana di Kutai Timur.

Tercantum beberapa hal dalam dokumen yang tengah disusun tersebut antara lain pemetaan bencana alam yang perlu diantisipasi di 18 kecamatan di Kutai Timur.

Kepala BPBD Kutim, M. Idris Syam mengungkapkan berdasarkan data sejak tahun 2012 hingga 2022, ada beberapa kejadian bencana yang menimpa Kabupaten Kutai Timur.

“Diantaranya ada banjir, cuaca ekstrem, gempa bumi, gelombang ekstrem dan abrasi, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kekeringan, dan tanah longsor,” jelasnya, Kamis (5/9/2023).

Dari banyaknya bencana yang pernah terjadi di Kutai Timur, bencana yang menjadi sorotan dan yang sering terjadi adalah kejadian bencana karhutla, dengan total 505 kejadian selama periode 2012 – 2022.

Bukan hanya bencana karhutla, bencana banjir juga menjadi bencana yang sering terjadi dan terbanyak kedua setelah karhutla dengan jumlah kejadian periode 2012 – 2022 terjadi 97 kali.

Selain itu, untuk bencana alam lainnya memiliki jumlah kecil, misalnya tanah longsor ada 17 kejadian, cuaca ekstrem ada 11 kejadian dan gempa bumi hanya 1 kejadian.

“Dengan adanya kajian ini, maka diharapkan nanti pemerintah hingga masyarakat lebih waspada terhadap potensi bencana di Kutim,” terangnya.

Dengan begitu, saat bencana alam melanda, pemerintah maupun masyarakat bisa siaga dan minim resiko pasca bencana karena telah mempersiapkan diri dengan kajian yang dilakukan.

“Kami juga telah membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di tingkat desa dan Keluarga Tangguh Bencana (Katana) di tingkat RT,” pungkasnya.