Jumlah Penumpang Angkutan Laut di Kaltim Selama Tahun 2024 Naik 2,77 Persen, Pelabuhan Bontang Tertinggi
INDEKSMEDIA.ID, SAMARINDA – Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Juni 2024 tercatat sebanyak 42.191 orang atau naik sebesar 30,87 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Peningkatan terjadi disebabkan adanya kenaikan jumlah penumpang di Pelabuhan Samarinda sebesar 88,82 persen, pelabuhan Bontang-Lhok Tuan sebesar 14,96 persen, dan pelabuhan Semayang Balikpapan sebesar 3,84 persen.
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana dalam rilisnya, mengatakan jika dibandingkan dengan periode Januari – Juni 2023, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri di Kaltim periode Januari – Juni 2024 naik sebesar 2,77 persen.
“Peningkatan jumlah penumpang terjadi di 2 pelabuhan, yaitu Pelabuhan Bontang-Lhok Tuan sebesar 15,37 persen dan Pelabuhan Samarinda sebesar 4,75 persen. Sebaliknya, penurunan terjadi di Pelabuhan Semayang – Balikpapan sebesar 0,12 persen,” kata Yusniar.
Jumlah barang yang diangkut pada Juni 2024 mencapai 8.950,50 ribu ton atau naik 0,93 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan terjadi disebabkan adanya peningkatan jumlah barang yang diangkut di Pelabuhan Kuala Samboja sebesar 24,03 persen: Kariangau sebesar 7,15 persen: Sangkulirang sebesar 6,74 persen.
Sebaliknya, terjadi penurunan jumlah barang yang diangkut di Pelabuhan Semayang sebesar 75,15 persen, Tanjung Santan sebesar 35,58 persen: Samarinda sebesar 19,26 persen, Tanjung Redeb sebesar 13,19 persen: Bontang sebesar 12,67 persen: Sangatta sebesar 9,79 persen: dan Tana Grogot sebesar 3,26 persen.
Jumlah barang yang diangkut selama periode Januari – Juni 2024 mencapai 49.503,91 ribu ton atau naik 35,56 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.
Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Kuala Samboja sebesar 206,47 persen, Semayang sebesar 69,40 persen: Tanjung Redeb sebesar 61,31 persen: Tanjung Santan sebesar 26,29 persen: Tana Grogot sebesar 18,86 persen: Bontang sebesar 8,00 persen: dan Sangkulirang sebesar 2,06 persen. Sebaliknya, penurunan barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Samarinda 27,25 persen: Sangatta sebesar 15,15 persen: dan Kariangau 3,85 persen.
Tinggalkan Balasan