INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


Jadi Peternak Ayam Petelur Sejak 2017, Ini Profil Anggota DPRD Kutim Terpilih Eddy Markus Palinggi

Ekha | Jumlah pembaca: 73800 views
Anggota DPRD Kutai Timur Eddy Markus Palinggi (foto: dokumen DPRD Kutim/indeksmedia.id)

Di tengah euforia kemerdekaan ada cerita menarik dari seorang kader Partai Nasdem Eddy Markus Palinggi yang resmi menjadi anggota legislatif periode 2024 – 2029. Ia mewakili pemilihan (Dapil) 1 dapil ini terkenal karena persaingan yang kuat antar kader partai politik yang memang memiliki visi dan misi besar untuk kutai timur.

Eddy sapaan akrabnya, saat ditemui di kediamannya Jl. Dayung 5 Gg.2A Sangatta Kutai Timur, Senin (19/8/2024). Dirinya ungkapkan rasa syukurnya setelah terpilih sebagai anggota legislatif.

“Saya sangat bersyukur bisa terpilih di Dapil 1, dapil yang selama ini memang selalu menjadi rebutan dan dapil dengan persaingan yang sangat ketat bahkan tingkat kesulitan sangat tinggi karena banyaknya kader-kader hebat yang juga ingin membangun Kutai Timur” ujarnya pada Senin (19/8/2024) saat ditemui awak media.

Sebelumnya Eddy sempat ragu untuk maju menjadi wakil rakyat tetapi setelah diyakinkan dan didorong oleh orang terdekat dan memiliki keinginan untuk mengembangkan Kutai Timur. Akhirnya ia meniatkan dan memberanikan diri untuk maju di Pemilu serentak pada 14 Februari lalu.

Dirinya akhirnya mampu meraih suara terbanyak dari Partai Nasdem dapil 1 dan suara kedua terbanyak untuk partainya dibawah Leni Anggraini.

Siapa sangka ternyata Eddy sendiri merupakan seorang peternak ayam petelur lokal Sangatta yang telah mengembangkan usahanya sejak 2017 silam.

Eddy menuturkan usahanya ini berawal dari sebuah perkumpulan kecil keluarga dan Eddy sendiri berpikir bahwa sudah saatnya kita membangun usaha yang kedepannya dapat membantu dan merangsang kegiatan UMKM dan anak muda di wilayahnya sendiri karena melihat luasnya dan potensi yang ada di Kutai Timur.

“Menurut saya kutai timur harus bangkit jangan hanya menjadi penonton di tanah sendiri,” lanjutnya.

Setelah rembukan bersama keluarga akhirnya dibuatlah peternakan ayam petelur pertama di sangatta tahun 2016 dengan modal yang sangat terbatas. Setelah berkembang akhirnya pada 2017 Eddy sendiri akhirnya membuka peternakan ayam petelurnya sendiri di daerah sangatta selatan dan berhenti dari pekerjaan lamanya.

Keputusan Eddy akhirnya berbuah manis pada tahun selanjutnya bisnis tersebut berkembang pesat bahkan banyak orang baik dari dalam dan luar kutai timur datang ke peternakan beliau untuk belajar berwirausaha bahkan tidak sedikit yang melakukan penelitian di peternakannya.

Dibalik kesuksesannya sebagai peternak telur Eddy sendiri pernah merasakan kesulitan mengembangkan usahanya saat periode Covid di tahun 2020 – 2021, Namun beliau yakin bahwa semua kesusahan pasti ada akhirnya asal kita memiliki keyakinan bahwa badai pasti berlalu.

Saat ini Eddy sendiri berhasil mengembangkan usahanya dengan bekerja sama dengan beberapa ritel di Kutai Timur dan Bontang sebagai produsen utama telur di ritel tersebut.

Diakhir wawancara Eddy ingin berkomitmen untuk meningkatkan dan mengembangkan Kutai Timur dari segi pertanian dan perdangangan terutama UMKM karena menurut beliau masih banyak yang bisa kita explore dari Kutai Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini