Benarkah Pertumbuhan Ekonomi Kutim Mengurangi Ketergantungan terhadap Batubara..? Ini Kata Bupati

Eksklusif, Headline49300 views

Kutim — Laju perekonomian di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menunjukkan perkembangan signifikan, dengan pertumbuhan ekonomi secara makro di angka 7,71 persen pada tahun 2023.

Kenyataan ini membuat Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bangga dan mengapresiasi kemampuan percepatan ekonomi masyarakat.

Hal itu dikatakan Bupati saat menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2023 pada Rapat Paripurna (Rapur) ke-19, di Sangatta, Rabu (20/3).

“Angka pertumbuhan ekonomi ini merupakan indikator utama yang mempresentasikan kemampuan masyarakat dalam menggerakkan ekonomi pembangunan,” ucapnya.

Ia menegaskan, usai pandemi covid-19 menghambat laju pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah, tahun 2023 merupakan awal pertumbuhan ekonomi yang makin membaik.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman (foto: indeksmedia)
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman (dok: indeksmedia)

“Ini sudah sangat baik, sebelumnya selama tiga tahun terjadi penurunan akibat pandemi,” kata Bupati.

Dalam LKPJ tersebut, Bupati Kutim menjelaskan pertumbuhan ekonomi itu secara makro. Hal ini merupakan capaian misi kinerja Pemerintah Kutim di bawah pimpinan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang.

Lebih lanjut, Bupati Kutim menyampaikan kenaikan tersebut ditinjau dari berbagai aspek. Mulai dari perkembangan produk domestik regional bruto (PDRB), laju pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi, serta pendapatan regional perkapita.

Sektor pertanian secara luas juga dipaparkannya menjadi sektor dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi. Hal ini, menurut Bupati, membantu mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya mineral dan batubara.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Kutim menunjukkan adanya diversifikasi ekonomi yang lebih sehat dan berkelanjutan.

“Pertumbuhan ekonomi tertinggi ada di sektor pertanian secara luas. Kondisi ini mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya mineral dan batubara,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *