INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


Bantu Peternak, DTPHP Kutai Timur Bakal Berikan Bantuan Bibit Rumput untuk Pakan

Kabid Peternakan DTPHP Kutai Timur, Kurniawan Dewanto.

KUTIM, INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) terus melakukan upaya untuk meningkatkan produksi peternakan sapi masyarakat.

Bahkan DTPHP bidang peternakan memberikan bantuan pakan berupa bibit rumput untuk ternak sapi dan kambing yang dikandangkan.

Hal ini dilakukan untuk menarik minat peternakan agar mau mengkandangkan ternaknya, daripada menggembalakannya di kebun sawit yang berpotensi menjadi konflik.

Kepala Bidang Peternakan Kurniawan Dewanto memaparkan kepada awak media mengenai bibit rumput ini. Dia menjelaskan pemberian bibit rumput, merupakan bibit unggul yang sengaja diberikan kepada peternak.

“Pakan ternaknya kita bantu yaitu dengan pemberian bibit rumput yang unggul, ada namanya bibit pak cong. Nah bibit pak cong ini produksi permeter itu sampai maksimal 25 kg untuk 2 bulan,” kata Kurniawan Dewanto.

Dia mengatakan peternak bisa menanam rumput tersebut di sekitar kandang. Atau lokasi yang strategis bagi peternak.

“Jadi kami bantu bibit itu untuk ditanam di pinggir-pinggir kandang, tidak perlu harus 1 hamparan tetapi di spot-spot yang terbuka dan dekat, supaya para peternak tidak harus mengeluarkan waktu tenaga biaya yang lebih besar,” katanya.

Kurniawan Dewanto menilai, dengan ditanamnya rumput itu di sekitar kandang, maka kotoran dan urin sapi bisa dikumpulkan sehingga bisa menghasilkan pupuk organic yang lebih menguntungkan peternak itu sendiri.

“Mereka bisa kumpulkan urine dan kotorannya untuk jadi pupuk yang harganya juga lebih tinggi daripada mengharapkan anak sapinya,” ucapnya.

Selain itu, Kurniawan juga menjelaskan program penambahan populasi akan lebih maksimal ketika hewan ternaknya di kandangkan dan tidak digembalakan sehingga kualitas pun terjamin.

“Kemudian dengan di kandangkan si sapi jadi gampang terdeteksi birahinya. Sehingga lebih mudah untuk inseminasi buatan atau kawin suntik. Berikutnya dengan di kandangkan kontrol kesehatan pun akan lebih mudah,” tandas Kepala Bidang Peternakan Kurniawan Dewanto. (adv/hlm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini