Wilayah Sekitar IKN Catat Inflasi Tertinggi di Kaltim September 2025

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang sebagiannya masuk wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat inflasi tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur pada September 2025, yakni sebesar 2,83 persen (year on year/y-on-y).

Angka tersebut melampaui inflasi provinsi yang berada di level 1,77 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 108,58.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim melaporkan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” ujar Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana, Kamis (2/10/2025).

Selain PPU, inflasi tinggi juga tercatat di Samarinda sebesar 2,16 persen dan Berau sebesar 1,86 persen. Sementara itu, inflasi terendah terjadi di Kota Balikpapan, yakni 1,15 persen, menjadi satu-satunya daerah dengan angka inflasi di bawah dua persen.

Kelompok pengeluaran yang mencatat inflasi paling tinggi di Kaltim adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya (9,16 persen), diikuti makanan, minuman dan tembakau (3,61 persen), pendidikan (2,67 persen), serta penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,03 persen).

Sebaliknya, beberapa kelompok mengalami penurunan indeks, seperti pakaian dan alas kaki (-1,02 persen), perlengkapan dan pemeliharaan rumah tangga (-0,83 persen), transportasi (-1,36 persen), dan informasi, komunikasi serta jasa keuangan (-0,50 persen).

Untuk inflasi month to month (m-to-m) pada September 2025, BPS mencatat sebesar 0,04 persen, sementara inflasi year to date (y-to-d) mencapai 1,54 persen.