Wabup Kutim Dorong Percepatan Biogas Limbah Sawit untuk Listrik Desa, Kolaborasi PLN Jadi Kunci

SANGATTA, INDEKSMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) berbasis limbah sawit untuk memenuhi kebutuhan listrik desa. Wakil Bupati Kutim H. Mahyunadi menyatakan pihaknya akan menggandeng perusahaan swasta dan PLN dalam realisasi program tersebut.

“Kami akan mendorong perusahaan-perusahaan yang memiliki potensi sumber daya alam terbarukan untuk mempercepat prosesnya, agar semua desa-desa bisa mendapatkan percepatan, ” kata Mahyunadi di Sangatta, Kamis (2/10/2025).

Ia menjelaskan, limbah sawit dapat diolah menjadi biogas melalui teknologi biodigester untuk bahan bakar pembangkit listrik. Langkah ini dinilai penting mengingat masih ada 22 dari 141 desa di Kutim yang belum teraliri listrik.

Menurut Mahyunadi, kolaborasi dengan PLN akan menjadi kunci karena perusahaan listrik negara tersebut berperan sebagai penyedia utama jaringan kelistrikan.

“Kalau bicara listrik, meski dikelola perusahaan, tetap ada kerja sama dengan PLN. Yang penting hulunya dulu,” ujarnya.

Pemkab menargetkan perusahaan sawit di daerah itu dapat berkontribusi dalam pengelolaan emisi gas metana dari limbah sawit. Upaya tersebut diharapkan mempercepat pemerataan akses listrik bagi seluruh desa di Kutim.

“Hulunya dulu yang kita kejar. Perusahaan ada niat gak buat energi terbarukan seperti ini, “ kata Mahyunadi.