Warga Teluk Pandan Segera Nikmati Air Bersih, SPAM Regional Kutim-Bontang Ditarget Operasi Desember

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional yang menghubungkan Kutai Timur (Kutim) dan Kota Bontang ditargetkan mulai beroperasi pada Desember 2025.

Proyek ini menggunakan sumber air dari eks danau tambang PT Indominco Mandiri (IMM) di Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat meninjau lokasi, Kamis (4/9/2025), menyampaikan program SPAM ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kaltim, Pemkab Kutim, dan Pemkot Bontang.

“Ini bermula dari rencana SPAM regional yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Alhamdulillah, pada tahun 2023, sudah ada nota kesepahaman antara Gubernur Kaltim, Bupati Kutim, dan Wali Kota Bontang,” ujar Ardiansyah.

Menurutnya, SPAM ini akan melayani masyarakat di Kecamatan Teluk Pandan dan Kota Bontang.

“Bagi Kutim, SPAM ini menjadi solusi untuk menyediakan air bersih di Kecamatan Teluk Pandan. Sementara untuk Kota Bontang, SPAM ini sangat penting karena selama ini lebih banyak mengandalkan air bawah tanah,” jelasnya.

Ardiansyah menambahkan, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Desa Suka Rahmat sudah hampir rampung, termasuk pipa transmisi menuju Teluk Pandan. Saat ini tinggal menyiapkan pipa sambungan rumah (SR).

“Tinggal nanti pipa SR untuk connecting untuk sambungan rumah, itu juga akan kita siapkan di beberapa tempat di Kecamatan Teluk Pandan,” katanya.

Dia meminta Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim memperhatikan distribusi pipa hingga ke pemukiman padat.

“Apabila connecting ini sudah siap, kemudian siap untuk distribusi ke IPA, maka masyarakat sudah bisa menikmati air bersih,” tegasnya.

Bupati juga menyebut kualitas air baku yang disediakan PT IMM sudah memenuhi standar.

“Kita bersyukur air baku ini sudah memenuhi syarat. Dalam artian, diminum langsung pun sudah aman,” ucapnya.

Head of External Relation PT IMM Hasto Pranowo memastikan dukungan perusahaan terhadap proyek ini.

“Kami intinya siap berkolaborasi dalam program yang dijalankan oleh pemerintah provinsi dan dua pemerintah daerah ini,” ujarnya.

Direktur Utama Perumdam TTB Kutim Suparjan menilai pasokan air baku dari PT IMM sangat membantu.

“Dalam hal ini kami siap berkolaborasi dalam penyediaan pipa SR dalam penyediaan layanan air bersih,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala DPUPR Kutim Joni Setia Abdi menambahkan bahwa Pemkab Kutim dan Pemkot Bontang akan menyiapkan jaringan off-taker.

“Tahun ini kita siapkan juga off-taker-nya,” terangnya. (*)