Hadiri Harlah ke-4 Ponpes An-Nabawi, Wabup Kutim Tegaskan Dukungan untuk Pendidikan Pesantren

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Wakil Bupati Kutai Timur, H. Mahyunadi menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-4 Pondok Pesantren Modern AN-NABAWI di Kecamatan Muara Wahau, Minggu (6/7/2025).

Kegiatan yang mengangkat tema “Syair Islam di Nusantara” itu berlangsung khidmat dan menjadi ajang penguatan silaturahmi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan Islam.

Dalam sambutannya, H. Mahyunadi menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terhadap eksistensi serta pengembangan Pondok Pesantren Modern An-Nabawi.

“Pemkab Kutai Timur menyambut baik keberadaan pesantren, terutama Ponpes An-Nabawi ini. Di sini sudah lengkap, mulai dari SD hingga SMA. Bahkan rencananya akan dibangun perguruan tinggi Islam. Kami sangat mendukung rencana tersebut,” ujar Mahyunadi.

Mantan Ketua DPRD Kutim itu menjelaskan kehadirannya merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam melihat perkembangan pesantren.

“Saya ditugaskan Pak Bupati untuk hadir. Memang sudah seharusnya pemimpin datang langsung, agar tahu apa yang dibutuhkan. Jalan masuk tadi belum dibeton. Sepulang dari sini, saya akan panggil Dinas PU. Jika sudah masuk anggaran, segera dilaksanakan. Kalau belum, segera dianggarkan. Mudah-mudahan paling lama tahun depan sudah dibeton,” tegasnya.

Selain infrastruktur, Mahyunadi juga menyampaikan komitmen pemerintah dalam membantu kebutuhan pendidikan lainnya.

“Segera ajukan proposal untuk ruang kelas dan asrama. Kami siap bantu. Termasuk bantuan untuk para guru. Pemerintah tidak boleh pelit kepada masyarakatnya. Karena ini uang rakyat, hasil dari pajak yang dikumpulkan,” ungkapnya.

Pria yang karib disapa Unad itu mengaitkan peran penting pesantren dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Kutim di bawah kepemimpinan Ardiansyah-Mahyunadi (ARMY), yakni membangun sumber daya manusia (SDM) yang berakhlak mulia, cerdas, sehat, dan berprestasi.

“Kalau ingin rumah kita penuh berkah dan nyaman, masukkan anak kita ke pesantren. Seperti dalam Q.S Al-Fathir, orang-orang yang rajin membaca kitab Allah, mendirikan salat, dan menginfakkan rezekinya, dijanjikan keuntungan yang tidak akan merugi,” ucapnya.

Meski demikian, Mahyunadi juga mengingatkan agar pesantren menjaga kepercayaan masyarakat dengan menciptakan lingkungan yang aman bagi para santri.

“Orang tua sering khawatir karena isu bullying atau kekerasan di pesantren. Maka saya titip pesan, didiklah anak-anak dengan kasih sayang. Jaga amanah dan kepercayaan dari orang tua,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Mahyunadi menyampaikan keberadaan banyak pesantren di Muara Wahau dan Kombeng membawa keberkahan tersendiri bagi wilayah tersebut.

“Karena banyaknya pesantren di daerah ini, saya yakin buah sawit pun tumbuh dengan berkah. Maka silakan ajukan proposal, bukan hanya An-Nabawi, pesantren lain juga, kami siap tindak lanjuti,” pungkasnya. (*)