KTNA XI Digelar di Kubar, 1.700 Peserta Siap Majukan Pertanian dan Perikanan Kaltim

KUBAR,INDEKSMEDIA.ID – Ribuan petani, nelayan, penyuluh, dan pelaku agrobisnis dari seluruh Kalimantan Timur berkumpul dalam ajang Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XI Provinsi Kaltim yang dibuka secara resmi di Taman Budaya Sendawar, Kabupaten Kutai Barat, Sabtu (21/6/2025).

Acara dibuka secara meriah dengan pertunjukan tarian khas daerah dan prosesi tepong tawar, menandai semangat kebersamaan dan harapan besar terhadap sektor pangan.

Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran daerah dalam mendukung target nasional swasembada pangan.

Dia menegaskan pertanian modern harus menjadi fondasi dalam mewujudkan ketahanan pangan sesuai visi Presiden Prabowo Subianto.

“Untuk itu saya meminta seluruh pemerintah daerah juga memiliki tanggung jawab untuk menyediakan lahan pertanian dan mewujudkan swasembada pangan, dengan KTNA sebagai motor penggerak utama dengan peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui adopsi teknologi modern juga menjadi sorotan penting,” tegas Rudy.

Ketua Panitia PEDA KTNA XI, Ujang Rachmad, menyampaikan kegiatan ini tak sekadar seremoni, tetapi merupakan ruang kolaborasi antar pelaku sektor pertanian dan perikanan untuk bertukar informasi serta membangun jejaring yang kuat.

“PEDA KTNA XI di Kubar diharapkan dapat meningkatkan gairah usaha agrobisnis yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Ia menambahkan kegiatan ini diikuti sekitar 1.700 peserta dan akan berlangsung selama sepekan. Para peserta terbaik nantinya akan direkomendasikan untuk mengikuti Pekan Nasional (PENAS) KTNA XVII di Gorontalo pada tahun 2026.

Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin, menyambut antusias penyelenggaraan PEDA KTNA XI di wilayahnya. Ia menilai ajang ini dapat menjadi momen strategis untuk menggali potensi lokal dan memperkuat dukungan terhadap sektor pertanian dan perikanan.

“Saya berharap PEDA ini dapat memberikan solusi konstruktif bagi permasalahan pertanian dan perikanan di daerah, serta memperkuat jejaring dan wirausaha di kalangan petani dan nelayan,” ucap Frederick.

Sementara itu, Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi yang turut hadir mengungkapkan pentingnya menjadikan ajang ini sebagai ruang merumuskan langkah konkret untuk pembangunan sektor pangan di tingkat daerah.

“PEDA harus dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi petani dan nelayan melalui pertukaran informasi, inovasi, dan teknologi. PEDA KTNA XI bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk mendorong swasembada pangan di Kutim dalam meningkatkan daya saing petani dan nelayan, serta memperkuat peran KTNA dalam pembangunan pertanian dan perikanan di daerah,” tandas Mahyunadi.

Dengan semangat kolaboratif dari para peserta dan dukungan lintas sektor, PEDA KTNA XI diharapkan menjadi titik tolak baru dalam penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan di Kalimantan Timur. (*)