Wabup Kasmidi Bulang Ingatkan Generasi Agar Mengembangkan Keterampilan Digital

Kutim — Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang menyeru agar Kutim mempercepat pembangunan terutama di bidang digitalisasi dengan sumber daya manusia (SDM) yang memadai.

Pasalnya, tak lama lagi pesaing-pesaing generasi muda Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Kutim, bakal berdatangan ke Bumi etam. Mengingat wilayah ini menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu disampaikan Kasmidi Bulang usai membacakan sambutan Menteri Kominikasi dan Informasi Republik Indonesia (Menkominfo RI) dalam gelaran perayaan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2024 di kawasan Bukit Pelangi.

“Yaaa tentunya harapan kita tadi disampaikan sambutan dari Menteri berkaitan dengan digitalisasi ini kuantum kedua, dan juga bonus demografi ini harus diantisipasi,” ucap Kamidi Bulang saat ditemui.

“Kabupaten/kota harus lebih cepat bergeraknya karena kenapa, kita punya APBD yang besar, kita ada IKN ini nanti menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Orang pasti datang ke sini untuk investasi,” sambungnya.

Wabup menyebut, dengan wilayah Kutim yang luas, serta generasi yang siap bersaing, maka dibutuhkan konsep-konsep baru di era globalisasi. “Kita punya wilayah yang terluas di Kalimantan Timur. Orang pasti akan datang ke sini. Oleh sebab itu bagaimana kita bisa menjaga ini semua, terus kita bisa membangun lewat konsep-konsep yang jelas seperti digitalisasi.”

“Secara otomatis kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang handal. Kita punya bonus demografi ini harus kita manfaatkan, kita fasilitasi adik-adik kita, anak-anak kita untuk menjadi orang hebat di negerinya sendiri,” tambahnya.

Ia pun menegaskan agar generasi di Kutim dapat menjadi raja di wilayahnya. “Untuk jadi raja itu dalam artian dia bisa menguasai semua elemen-elemen yang ada. Kenapa, kita nanti akan bersaing dengan anak muda yang di luar Kaltim, di luar Kutim, ada dari Jawa, dari Sumatera, dari Makassar. Ini semua menjadi pesaing-pesaing yang terbuka.”

“Bagaimana kalau kita tidak siapkan dari sekarang, kita nanti mungkin akan keteteran. Oleh sebab itu dengan adanya bonus demografi, dengan adanya APBD yang besar, digitalisasi ini bagian daripada yang tidak terpisahkan sebagai konsep kita untuk membangun Kutim lebih hebat lagi daripada hari ini,” sambungnya menegaskan.

Persoalan jaringan yang belum menyentuh berbagai wilayah terpencil Kutim, Kasmidi Bulang mengaku pihaknya komitmen bakal mengembangkan jaringan.

“Nahh itu enggak boleh, jadi nanti itu digitalisasi, akses internet wajib sampai ke desa-desa. Sekarang ini memang karena kita masih ada tahapan, tapi Insyaallah ke depan pikiran saya dengan APBD yang cukup besar, kita harus mengalokasikan yang jelas kepada Kominfo, kepada Dinas Pendidikan yang berkaitan teknologi dan dunia pendidikan itu,” tuturnya.

Wabup juga menyayangkan APBD Kutim yang besar tak dikelola dengan baik, apalagi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) mencapai triliunan. Kita tahu bahwa tahun kemarin 2023 kita punya 1,7 triliun APBD kita yang menjadi SiLPA, ini tidak boleh terjadi lagi.”

“Orang-orang hebat yang menjadi decision maker, orang-orang hebat yang kita pasang sebagai kepala dinas, kalau memang mereka tidak layak, wajib dipertimbangkan untuk ke depan. Karena sayang kan APBD sebesar 1,7 triliun itu tidak termanfaatkan secara maksimal. Sayang sekali menurut saya ya,” pungkasnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *