INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


TRC PPA Kutim Bakal Kawal Kasus Pencabulan Oknum Guru

Chaliq | Jumlah pembaca: 1300 views
Ilustrasi pelecehan seksual (dok: ist)

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengawal kasus dugaan pencabulan yang dilakukan tenaga pengajar kepada muridnya di Kutai Timur (Kutim).

Sidang kedua yang akan dilaksanakan hari ini Rabu, 5 Januari 2025 di Pengadilan Negeri Kutim terus diawasi tim TRC PPA Kaltim sebab pihaknya terus meminta keadilan untuk korban.

“Kami sejak awal sudah mengawal kasus ini mulai dari membuat laporan ke kepolisian hingga saat ini kasusnya sudah masuk di pengadilan,” ujar Sudirman, Kuasa Hukum TRC PPA, Rabu (05/02/2025).

Ia juga mengatakan saat ini dua alat bukti kuat yang dipakai merupakan syarat untuk bisa menetapkan seseorang sebagai terdakwa.

Sehingga kedepannya apabila dibutuhkan pihaknya bisa saja memberikan alat bukti lainnya untuk menguatkan tuntutan terhadap terdakwa atas kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur.

“Saat ini kondisi korban memang mengalami trauma, dan saya menyarankan kepada pihak keluarga agar korban ini jangan dulu dipertemukan dengan terdakwa atau sesi pertemuan lainnya untuk menjaga mentalnya,” terangnya.

Lebih lanjut, Sudirman berharap majelis hakim yang akan mengadili terdakwa benar-benar bisa memberikan hukuman yang maksimal dan setimpal.

“Terdakwa ini kan seorang guru yang seharusnya memberikan hal positif kepada muridnya tapi malah melakukan sebaliknya dengan tindakan yang keji, dan mengimbau masyarakat agar memperhatikan pergaulan anak-anaknya dimanapun sebab predator anak akan selalu siap melakukan aksi bejat apabila ada kesempatan,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Koordinator TRC PPA Kaltim, Rina Zainun seharusnya seorang tenaga pendudik yang menjadi orang tua kedua setelah orang tua kandung bisa menjalankan tugas dan fungsinya yaitu mendidik dan mengayomi anak-anak.

Sehingga jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang tidak pantas seperti pelecehan dan pencabulan dan semoga saja sekolah-sekolah lainnya lebih memperhatikan situasi dalam lingkup pendidikan baik itu tenaga pendidik dan murid.

“Visi negara kita adalah Indonesia Emas 2045 dan itu semua dimulai dari bagaimana seorang guru memberikan edukasi kepada muridnya agar anak-anak menjadi generasi emas tersebut jangan malah sebaliknya,” tutupnya. (rahmat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini