INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Tingkatkan Pengawasan dan Transparansi, Dinas Koperasi, UKM dan Ekraf Kutim Kembangkan Inovasi SIGAP

Chaliq - 31000 views
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi, UKM dan Ekraf Kutim, Firman Wahyudi. (ft/qie)

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Ekonomi Kreatif (Diskop UKM Ekraf) Kabupaten Kutai Timur terus berinovasi dalam memperkuat tata kelola koperasi di daerah.

Melalui Sosialisasi Perundang-undangan, Peraturan Perkoperasian, dan Sistem Informasi Gerak Cepat dan Tepat (SIGAP), dinas tersebut memperkenalkan terobosan digital yang diyakini mampu mempercepat pelayanan dan meningkatkan transparansi pengawasan koperasi di Kutai Timur.

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Bupati Kutai Timur, Selasa (14/10/2025), dan dihadiri berbagai perwakilan koperasi serta perangkat daerah terkait.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi, UKM, dan Ekonomi Kreatif Kutim, Firman Wahyudi, menjelaskan SIGAP lahir dari pengalaman panjang timnya dalam mengelola data koperasi secara manual yang selama ini menjadi kendala utama dalam pengawasan dan pembinaan.

“Selama lima tahun kami bekerja, proses pengelolaan data koperasi secara manual sangat menghambat. Dari situ muncul ide untuk membuat sistem yang memudahkan pengawasan dan pembinaan koperasi secara cepat, akurat, dan transparan,” ujar Firman.

Sistem SIGAP (Sistem Informasi Gerak Cepat dan Tepat) berbasis web ini dikembangkan sebagai alat pendataan dan pengawasan koperasi secara terpadu.

Berbeda dengan sistem kementerian yang hanya mencatat identitas dasar koperasi, SIGAP dikembangkan lebih lengkap, mencakup titik koordinat lokasi usaha, data aktivitas koperasi, status pengawasan, serta catatan pembinaan.

“Dengan SIGAP, kami tidak hanya mencatat koperasi aktif atau tidak aktif. Tapi kami juga tahu mana yang perlu pembinaan dan pengawasan. Karena koperasi yang sedang berjuang dan menghidupkan ekonomi masyarakat tidak mungkin serta-merta dibubarkan. Pemerintah harus hadir membantu mereka,” jelasnya.

Firman menambahkan, sistem SIGAP dirancang agar seluruh pihak, termasuk anggota koperasi, dapat mengakses informasi secara terbuka.

“SIGAP ini transparan, semua terbuka. Anggota bisa tahu berapa yang mereka dapat dan bagaimana laporan keuangannya. Dengan begitu, tidak ada lagi dusta di antara kita,” ujarnya.

Saat ini terdapat sekitar 1.450 koperasi di Kutai Timur. Dari jumlah tersebut, lebih dari 500 koperasi telah aktif kembali setelah sempat vakum.

Aplikasi SIGAP baru akan diluncurkan secara resmi pada akhir November 2025, dan diharapkan menjadi inovasi pertama di Indonesia dalam sistem pengawasan koperasi berbasis digital daerah.

“Kami juga akan bekerja sama dengan Universitas Mulawarman dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) untuk pengembangannya,” ungkap Firman. (qie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!