Tingkatkan Layanan Publik, Pemkab Kutim Dorong Integrasi Data dan SDM Digital
KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mendorong percepatan pemanfaatan infrastruktur digital yang terintegrasi hingga tingkat desa guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Kutai Timur, H. Mahyunadi, saat membuka Sosialisasi Infrastruktur Digital bagi aparatur organisasi perangkat daerah (OPD) dan perangkat desa di Hotel Royal Victoria Sangatta, Senin (15/12/2025).
Mahyunadi menegaskan, pengembangan infrastruktur digital sejalan dengan misi pembangunan daerah Kutai Timur atau ARMY, khususnya pada aspek pembangunan infrastruktur dasar dan digital untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat.
Menurutnya, aparatur pemerintah tidak boleh tertinggal di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
“Kita sedang berada pada revolusi industri keempat, bahkan ke depan memasuki revolusi industri kelima, di mana manusia akan bekerja berdampingan dengan robot dan teknologi cerdas. Karena itu, seluruh pejabat dan aparatur harus mampu memanfaatkan infrastruktur digital dengan baik,” ujarnya.
Dia mengingatkan, pembangunan infrastruktur digital tanpa diimbangi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) akan menjadi sia-sia.
Pemerintah daerah, kata Mahyunadi, telah mengalokasikan anggaran besar untuk infrastruktur, sehingga pemanfaatannya harus maksimal, aman, dan bijak.
“Gunakan infrastruktur digital untuk kepentingan pelayanan publik, bukan untuk kepentingan pribadi atau di luar kedinasan. Pelayanan publik harus memudahkan masyarakat, bukan justru menyusahkan,” tegasnya.
Selain itu, Mahyunadi meminta agar tidak lagi terjadi data yang terpisah-pisah atau tumpang tindih, sehingga informasi yang disajikan pemerintah benar-benar akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutai Timur, Ronni Bonar Siburian, menyampaikan penggunaan infrastruktur digital di lingkungan pemerintahan merupakan sebuah keniscayaan.
Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman aparatur OPD, kecamatan, dan desa dalam memanfaatkan infrastruktur digital yang telah disediakan pemerintah daerah.
“Kegiatan ini diikuti seluruh perangkat daerah, 11 kecamatan, dan 40 desa, serta berkolaborasi dengan PT Telkom. Harapannya, aparatur OPD dan perangkat desa semakin cerdas dan optimal dalam menggunakan infrastruktur digital,” jelas Ronni.
Dia juga menekankan pentingnya penyediaan data yang dinamis dan mudah diakses masyarakat. Menurutnya, informasi publik tidak boleh bersifat statis atau bahkan tidak pernah diperbarui.
“Kami berharap data yang disajikan pemerintah daerah, kecamatan, dan desa dapat diakses masyarakat secara terbuka dan selalu diperbarui, sehingga mendukung transparansi dan peningkatan pelayanan publik,” pungkasnya. (*)



Tinggalkan Balasan