INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Tingkatkan Akurasi Data Penerima Bansos, Pemkot Samarinda Optimalisasi SSN Digital

Jibril Daulay Jibril Daulay - 6000 views
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Foto: Yah/Indeksmedia.id)

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Upaya pembenahan akurasi data penerima bantuan sosial menjadi prioritas utama Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pada akhir 2025.
Melalui penerapan sistem Social Security Number (SSN), Pemkot menargetkan penyaluran bantuan lebih tepat sasaran setelah bertahun-tahun menghadapi persoalan data yang tumpang tindih dan tidak valid.

Selama ini, bantuan sosial seperti LPG, BBM, maupun pangan kerap tidak sampai kepada warga yang berhak karena ketidaktepatan pendataan. Kondisi tersebut mendorong Pemkot mencari solusi yang berbasis teknologi agar proses penyaluran lebih terukur.

Implementasi SSN yang terhubung dengan transaksi digital memungkinkan pemerintah melakukan pelacakan lebih detail terhadap pembelanjaan bantuan.

Setiap keluarga penerima manfaat hanya dapat menggunakan bantuan untuk kebutuhan pokok melalui 51 E-Warong yang tersebar di Samarinda. Sistem ini dinilai mampu menekan peluang penyimpangan, baik dari penyedia layanan maupun penerima.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyebut mekanisme digital tersebut tidak sekadar modernisasi, tetapi bagian dari upaya besar menata ulang basis data perlindungan sosial, sebagaimana arah kebijakan nasional.

“Pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan melakukan pemotongan, dan masyarakat kami dorong agar memanfaatkan bantuan sesuai kebutuhan pokok, bukan untuk keperluan yang tidak esensial,” ujarnya.

Pada triwulan akhir 2025, sebanyak 1.688 keluarga telah menerima manfaat dari skema ini. Jumlah tersebut diproyeksikan meningkat setelah kualitas pendataan semakin baik dan integrasi sistem berjalan penuh.

Di sisi lain, Pemkot menegaskan bahwa pembenahan data tidak boleh mengorbankan martabat penerima. Pemerintah menolak penggunaan stiker rumah “keluarga miskin” karena dinilai diskriminatif dan memperburuk beban psikologis warga.

“Kami berharap tahun mendatang jumlah penerima yang terbantu dapat meningkat, sekaligus mendorong penurunan angka kemiskinan. Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan bijak dan menjadi motivasi untuk makin mandiri,” tutur Andi Harun.

Dengan fokus pada ketepatan data dan integrasi sistem, Pemkot berharap transformasi ini dapat menjadi fondasi utama pembenahan jaring pengaman sosial di Samarinda untuk tahun-tahun mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!