Tingkat Hunian Hotel di Kaltim Capai 53 Persen, Tanda Ekonomi dan Pariwisata Terus Bergeliat
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat Okupansi atau Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada September 2025 mencapai 53,49 persen, meningkat 0,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini menjadi salah satu indikator bahwa aktivitas ekonomi dan pariwisata di Kaltim terus mengalami pertumbuhan.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana menjelaskan, peningkatan TPK menunjukkan geliat ekonomi daerah yang juga tercermin dari pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan II 2025 sebesar 4,69 persen (year-on-year) terhadap periode yang sama tahun sebelumnya.
“PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp221,77 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp147,96 triliun. Ini menandakan ekonomi Kaltim masih tumbuh positif,” ujar Yusniar di Samarinda, Selasa (4/11/2025).
Selain hotel berbintang, TPK hotel klasifikasi non-bintang juga mengalami kenaikan pada September 2025.
“TPK hotel non-bintang tercatat sebesar 25,18 persen, naik 0,18 persen dibanding Agustus 2025,” jelas Yusniar.
Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (September 2024), tingkat hunian hotel non-bintang justru turun sebesar 4,20 persen, menandakan adanya pergeseran pola wisatawan yang kini lebih banyak memilih akomodasi dengan fasilitas dan kenyamanan lebih baik.
BPS juga mencatat rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang di Kaltim pada September 2025 mencapai 1,66 hari.
- Tamu asing: rata-rata menginap 2,58 hari
- Tamu nusantara: rata-rata menginap 1,64 hari
Data ini menunjukkan bahwa wisatawan mancanegara cenderung menghabiskan waktu lebih lama di Kaltim dibanding wisatawan domestik.
Sementara jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kaltim pada September 2025 tercatat 802 kunjungan, turun 39,15 persen dibandingkan Agustus 2025. Namun jika dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi lonjakan signifikan.
“Dibandingkan September 2024, kunjungan wisman naik 59,13 persen — dari 504 kunjungan menjadi 802 kunjungan,” papar Yusniar.
Ia menambahkan, jumlah wisman pada Agustus 2025 merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir (periode Januari 2023–Agustus 2025).
Untuk wisatawan domestik, BPS mencatat 3.078 perjalanan ke Kaltim selama September 2025. Angka ini turun 13,93 persen dibandingkan Agustus 2025, namun naik 5,66 persen dibandingkan September 2024.
Secara kumulatif, jumlah wisatawan domestik ke Kaltim selama Januari–September 2025 mencapai 35.548 perjalanan, melonjak 62,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 21.835 perjalanan.
Yusniar menilai, tren kenaikan TPK hotel berbintang dan peningkatan jumlah perjalanan wisatawan domestik menunjukkan bahwa sektor pariwisata dan jasa di Kaltim mulai pulih dan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pergerakan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, ikut mendorong aktivitas sektor perdagangan, transportasi, hingga kuliner. Ini sinyal positif bagi ekonomi daerah,” tutupnya.



Tinggalkan Balasan