Tindak Lanjut Aspirasi MPKT, PT KPC Komitmen Jalankan Tiga Program Strategis untuk Kutai Timur
KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Aspirasi yang disampaikan Masyarakat Peduli Kutai Timur (MPKT) terkait pembangunan infrastruktur strategis di Kutim mulai membuahkan hasil.
PT Kaltim Prima Coal (KPC) menyatakan kesediaannya menindaklanjuti tiga poin penting aspirasi tersebut setelah difasilitasi Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman.
Ketiga aspirasi yang dimaksud meliputi perbaikan dan pemeliharaan Jalan Trans Rantau Pulung, alih fungsi Bandara Tanjung Bara menjadi bandara umum lengkap dengan perpanjangan landasan pacu (runway) sepanjang 1.000 hingga 1.500 meter, serta peningkatan anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tambang tersebut.
Selain itu, MPKT juga mendorong percepatan pembangunan Gedung UMKM Center sebagai wadah pengembangan ekonomi masyarakat lokal.
Ketua MPKT Kutim, Edy Hoddi, menjelaskan hasil audiensi dan koordinasi yang dilakukan bersama pemerintah daerah telah membuahkan komitmen nyata dari PT KPC.
Menurutnya, hal ini menunjukkan aspirasi masyarakat Kutim mendapatkan respon yang konkret tanpa harus melalui mekanisme dengar pendapat (hearing) bersama DPRD.
“Alhamdulillah, seluruh aspirasi MPKT telah difasilitasi langsung Bupati Kutim, dan PT KPC menyatakan kesediaannya untuk menindaklanjuti. Ini bukti bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan bisa menciptakan solusi yang cepat dan efektif,” ungkap Edy Hoddi, Jumat (16/5/2025).
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kutim, Yusri Yusuf turut mengapresiasi langkah yang diambil PT KPC.
Dia menilai komitmen perusahaan tersebut sebagai respons positif atas gerakan masyarakat sipil yang memperjuangkan kepentingan daerah.
“Alhamdulillah, PT KPC merespons baik gerakan MPKT dan berkomitmen menjalankan janji mereka terhadap tiga aspirasi utama tersebut. Kami di DPRD tentu menyambut baik hal ini karena manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat Kutim,” kata Yusri Yusuf.
Dengan adanya komitmen ini, MPKT berharap implementasi di lapangan bisa berjalan sesuai rencana dan tepat waktu, sehingga dampaknya bisa segera dirasakan oleh masyarakat, terutama di sektor transportasi, pengembangan UMKM, dan peningkatan layanan publik melalui alih fungsi bandara.
Langkah ini juga diharapkan menjadi pemicu bagi perusahaan-perusahaan lain di Kutai Timur untuk lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui program-program yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat. (*)



Tinggalkan Balasan