Tiba di Kutai Timur, Ardiansyah-Mahyunadi Disambut Adat Tepong Tawar

SANGATTA,INDEKSMEDIA.ID – Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati H Mahyunadi kembali ke daerah yang mereka pimpin setelah mengikuti program retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Kepulangan mereka disambut secara sederhana namun sarat makna melalui ritual adat Tepong Tawar di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Sabtu (1/3/2025) sore.

Setelah perjalanan panjang dari Magelang, Yogyakarta, dan Balikpapan, pesawat yang membawa keduanya mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, pukul 12.30 WITA.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju Sangatta dan tiba di rumah jabatan sekitar pukul 18.15 WITA, tepat menjelang waktu berbuka puasa.

Setibanya di lokasi, Ardiansyah dan Mahyunadi disambut para pejabat daerah serta tetua adat Kutai yang telah menyiapkan prosesi adat Tepong Tawar.

Upacara ini merupakan bagian dari tradisi Melayu yang melambangkan doa keselamatan, keberkahan, serta ungkapan syukur atas amanah yang diemban oleh pemimpin daerah.

“Upacara ini menjadi simbol doa keselamatan, keberkahan, serta ungkapan syukur atas amanah yang Bupati dan Wakil Bupati Kutim emban,” ujar Haji Idrus, salah satu tetua adat yang memimpin prosesi.

Dalam suasana khidmat, para tetua adat melantunkan salawat dan menaburkan beras kuning sebagai simbol doa dan harapan baik.

Tepong Tawar diyakini membawa perlindungan serta keberkahan bagi yang menerimanya, sekaligus menjadi bentuk penghormatan kepada pemimpin daerah.

Setelah prosesi adat, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan salat Magrib berjamaah di pendopo rumah jabatan.

Penyambutan ini menandai dimulainya perjalanan baru bagi Kutai Timur di bawah kepemimpinan Ardiansyah dan Mahyunadi. Setelah resmi dilantik Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, keduanya diharapkan segera merealisasikan program strategis demi kemajuan Kutai Timur dalam lima tahun ke depan. (*)