INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Terowongan Samarinda Ditarget Selesai Akhir 2025, Uji Kelayakan Nasional Tentukan Waktu Operasional

Jibril Daulay Jibril Daulay - 8000 views
Proyek pembangunan Terowongan Samarinda. (Foto: Yah/Indeksmedia.Id)

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menargetkan penyelesaian seluruh konstruksi fisik Terowongan Samarinda pada akhir tahun 2025. Namun, fasilitas tersebut belum dapat langsung digunakan karena masih menunggu uji kelayakan nasional dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas PUPR Samarinda, Desy Damayanti, mengatakan bahwa meski proses pembangunan berjalan sesuai jadwal, pengoperasian terowongan baru bisa dilakukan sekitar tahun 2027 setelah semua tahapan pengujian selesai.

“Target pengoperasiannya kemungkinan 2027 dan juga pentingnya aspek keselamatan dalam setiap proyek berskala besar,” ujar Desy Kamis (30/10/2025).

Desy menjelaskan, uji kelayakan nasional yang akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencakup dua aspek utama, yakni pengujian kekuatan struktur dan pengaturan sistem lalu lintas di dalam terowongan.

Pengujian dilakukan secara bertahap untuk memastikan seluruh elemen konstruksi memenuhi standar keamanan dan kelayakan operasional.

“Ketika ujinya sudah selesai dan dianggap secara struktur bisa dipergunakan, baru kita bisa mengoperasikan. Karena itu uji keselamatan lebih pada aspek teknis apakah struktur ini betul-betul layak digunakan,” jelasnya.

Sebelum dilakukan verifikasi oleh kementerian, Dinas PUPR Samarinda lebih dulu melakukan uji internal terhadap tahapan pengerjaan proyek. Uji ini memastikan seluruh pekerjaan sesuai spesifikasi dan standar teknis.

Desy menyebut, pihaknya kini tengah menyiapkan surat resmi kepada Kementerian PUPR sebagai tindak lanjut prosedural agar proses verifikasi nasional bisa segera dijadwalkan.

Dalam perjalanan pembangunan, sempat terjadi insiden runtuhan di sisi inlet terowongan. Namun, permasalahan itu telah diselesaikan melalui rekayasa teknis dengan memperpanjang bagian mulut terowongan agar lebih stabil.

“Kemarin kami tindak lanjuti dengan memperpanjang mulut terowongan. Jadi yang sudah dilakukan sekarang memperpanjang area masuk. Kalau yang lain tidak ada kendala, mudah-mudahan tidak ada lagi,” kata Desy.

Tahap Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima sementara pekerjaan belum bisa dilakukan karena bagian mulut terowongan masih termasuk dalam satu kesatuan struktur utama yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

Desy menambahkan, Pemkot Samarinda juga menyiapkan rencana sistem lalu lintas satu arah di dalam terowongan. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah pusat setelah proses uji keselamatan dan analisis dampak lalu lintas (andal lalin).

“Kita hanya menyampaikan rencana sistem satu arah, nanti kementerian yang menilai apakah itu sesuai atau perlu penyesuaian,” ujarnya.

Dinas PUPR menargetkan uji kelayakan nasional dimulai pada 2026, setelah seluruh pekerjaan fisik tuntas di akhir 2025. Jika semua berjalan sesuai rencana, Terowongan Samarinda diproyeksikan dapat beroperasi penuh pada tahun 2027.

“Karena selesainya konstruksi ini ditargetkan akhir tahun 2025, mudah-mudahan tahun depan bisa langsung masuk tahap uji kelayakan,” tutup Desy. (Yah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!