INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Terminal Bayangan di Jalan APT Pranoto Jadi Biang Macet, Pemprov Kaltim Lakukan Monitoring

Jibril Daulay Jibril Daulay - 6300 views
Foto : Beberapa bis Antar Kota/Provinsi yang berada di Kota Samarinda. (Foto : Yah/Indeksmedia)

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Aktivitas terminal bayangan di Jalan APT Pranoto, Kecamatan Samarinda Seberang sudah menyebabkan kemacetan dan gangguan ketertiban lalu lintas di sepanjang jalan tersebut.

Sejumlah perusahaan otobus (PO) dan penumpang menjadikan Jalan APT Pranoto sebagai titik keberangkatan bus antarprovinsi. Kondisi ini juga sudah menjadi aduan masyarakat lewat aplikasi Si Pintar.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui tim gabungan Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, dan Dishub Samarinda sudah turun melakukan monitoring.

“Banyak laporan warga yang merasa aktivitas terminal bayangan meresahkan. Selain membuat macet, juga tidak sesuai aturan,” ungkap salah satu petugas monitoring di lapangan.

Meski demikian, masyarakat tetap menjadikan Jalan APT Pranoto sebagai titik favorit keberangkatan. Alasannya, fasilitas di kawasan tersebut dinilai jauh lebih lengkap dibanding Terminal Sungai Kunjang sebagai terminal resmi.

Mistoadi, sopir bus sekaligus Ketua RT Kelurahan Sungai Kledang, menilai fenomena ini tak terelakkan. Menurutnya, kenyamanan menjadi faktor utama penumpang.

“Kalau di Terminal Sungai Kunjang minim fasilitas, penumpang jadi malas menunggu di sana. Sementara di APT Pranoto lengkap, ada penitipan kendaraan, warung makan, toko kelontong, sampai toilet,” katanya.

Dampaknya, Terminal Sungai Kunjang kian sepi. Bus yang seharusnya beroperasi dari terminal resmi justru lebih banyak menjemput penumpang di jalur alternatif.

“Makanya banyak penumpang lebih memilih langsung naik di Jalan APT Pranoto. Tidak perlu menunggu lama, dan bus pun bisa segera jalan,” ujar Mistoadi.

Pemerintah kini menghadapi dilema. Di satu sisi, terminal bayangan melanggar aturan dan berpotensi menimbulkan masalah lalu lintas. Namun di sisi lain, titik tersebut terbukti lebih diminati karena memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi penumpang maupun sopir.

Mistoadi berharap sebelum dilakukan penertiban, pemerintah lebih dulu membenahi fasilitas di Terminal Sungai Kunjang.

“Kalau memang tidak boleh lagi di jalan, tolong fasilitas terminal resmi diperbaiki dulu. Penumpang pasti mau ke sana kalau merasa nyaman,” tegasnya. (Yah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!