INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


Terima Dana Karbon Rp 6 M, Bupati Kutai Timur : Untuk 11 OPD dan Desa

admin | Jumlah pembaca: 11000 views
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman.

KUTIM, INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) baru-baru ini menerima transferan dana karbon atau emisi rumah kaca dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) senilai Rp6 miliar.

Dana tersebut diperuntukkan untuk mendanai program dan kegiatan dalam rangka mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) di Kabupaten Kutai Timur.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menjelaskan bahwa total dana sebesar Rp 6 miliar itu telah difokuskan pada 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kutim.

Beberapa diantaranya adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perkebunan, BPBD hingga Badan Pertanahan Nasional Kutim.

Kegiatan-kegiatan yang dibiayai dana tersebut antara lain seperti, rehabilitasi hutan dan lahan, pengelolaan hutan berbasis masyarakat, pemantauan emisi GRK, kampanye dan edukasi penurunan emisi GRK

“Dana ini sudah jelas peruntukannya dan tidak boleh diganggu gugat lagi. Begitupun yang diperuntukan oleh desa-desa pun juga sama serta sudah terarah berdasarkan data yang diperoleh dari kementerian,” tegas Ardiansyah kepada awak media, usai mengikuti acara tersebut di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Senin (27/11/2023).

Disamping 11 OPD tersebut, orang nomor satu di Pemkab Kutim ini menjelaskan, sejumlah dana karbon juga telah dialokasikan untuk program dan kegiatan di tingkat desa.

Menurut Ardiansyah, desa memiliki peran vital dan kontribusi besar terkait upaya mitigasi emisi GRK ini. Lebih lanjut Bupati Ardiansyah menerangkan, dana terbesar dalam program ini, yaitu Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF), dialokasikan khusus untuk desa-desa di wilayah tersebut.

Menurutnya, desa memberikan kontribusi terbesar di Kutim, sehingga dana tersebut secara signifikan mengalir ke DPMDes sebagai organisasi perangkat daerah yang berkaitan dengan desa.

“Desa paling banyak kontribusi di wilayah itu, sehingga dana yang digelontorkan juga lebih besar.” imbuhnya.

Ardiansyah Sulaiman berharap dengan adanya dana karbon ini, efek rumah kaca yang ada di Kutai Timur dapat seger diminimalisir.

“Manfaatkan dengan baik melalui program-program efektif,” tandas Ardiansyah Sulaiman. (adv/hlm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini