Tanggapi Pendemo, Bupati Kutim: Akan Tambah Kouta BBM dan Penertiban Pengentap
SANGATTA, INDEKSMEDIA.ID — Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman menegaskan akan segera mengirim tim Satgas untuk melakukan evaluasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umun (SPBU) akibat kelangkaan BBM bersubsidi jenis Solar dan pertalite yang ada di Sangatta, Kutim.
Hal ini untuk menanggapi tuntutan masa aksi demo para sopir truk, driver transportasi online, dan warga akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di wilayah Sangatta.
Unjuk rasa di depan kantor Bupati Kutim pada Rabu (20/12/2023) juga menyoroti aksi oknum pangetap yang menyalahgunakan BBM yang bersubsidi itu.
Ardiansyah mengatakan akan menindak lanjuti masalah tersebut akan mengirim tim satgas untuk melakukan evaluasi secara priodik kepada SPBU. Selain itu, akan berkoordinasi dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk menambah kouta BBM di Kutim
“Karena kita melihat kendaraan bertambah banyak. Sedangkan untuk penambahan kuota itu setahun baru dapat diatur,” jelasnya.
Terkait masalah tersebut dan penertiban oknum pengetap yang sudah diatur dalam SK Satgas, kata dia, akan melakukan rumusan baru dalam menjalankan.
“Ada beberapa hal yang menjadi perhatian bagi kami. Maka dari hal itu kami meminta beberapa waktu untuk merumuskan kembali apa yang harus kita lakukan, “ kata dia.
Sementara, Kapolres Kutai Timur, AKBP Ronni Bonic, mengatakan pihaknya siap melakukan berbagai upaya dalam penertiban pengetap BBM subsidi untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat.
“Intinya kami berharap kerja sama semua pihak yang terlibat, agar kita sama-sama konsisten dalam penyelesaian masalah ini,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan