Tanggapan Srikandi DPRD Kutim Soal Pengarusutamaan Gender

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Hj. Uci menanggapi pengarusutamaan gender di Kutim.

Dia mengatakan perempuan harusnya tetap menjadi pendamping bagi laki-laki. Sebab, perempuan butuh perlindungan dari laki-laki.

“Perempuan tetaplah menjadi pendamping dari seorang laki-laki. Jadi, menurut saya, tidak apa-apa dinomorduakan, karena kita sebagai perempuan pasti ingin dilindungi,” kata Hj Uci.

Dia juga menjelaskan, selama ini dirinya tak melihat adanya perbedaan perempuan dan laki-laki di masyarakat. Utamanya dalam hal mencari kerja.

“Untuk persamaan itu, saya rasa dari dulu, tidak ada perbedaan. Kalau kita bisa melihat peluang, tidak ada yang bisa menghalangi untuk kita bekerja dimanapun,” ungkapnya.

“Kecuali di perusahaan atau pemerintahan, pasti ada syarat-syarat untuk bisa bekerja atau segala macam,” sambungnya.

Begitu juga di pelatihan-pelatihan kerja. Para peserta pelatihan kata Uci harus yang betul-betul butuh dengan pekerjaan dan yang belum memiliki sertifikat pelatihan.

“Begitu juga pelatihan-pelatihan, mereka sebelumnya sudah aktif, menghasilkan produk atau segala macam, tidak bisa langsung. Kecuali dasar-dasar mereka bisa ikut. Saya berharap, peserta pelatihan ini betul-betul belum punya sertifikat pelatihan,” ungkapnya.

“Yang penting perempuan itu mengerti batas-batasnya, dimana pun dia berada.
Perempuan juga bisa memimpin daerah, kalau masyarakat percaya,” tandasnya. (*)