Tak Ada Lagi Dualisme, Pengurus KNPI Kutai Timur Resmi Dilantik
KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Timur (Kaltim) resmi melantik jajaran DPD KNPI Kutim periode 2025–2028.
Pelantikan itu berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur, Kamis (22/5/2025). Acara ini juga dirangkaikan dengan rapat kerja awal sebagai langkah awal merumuskan program kerja ke depan.
Ketua KNPI Kutim, Avivurrahman Al Ghazali, menyampaikan pelantikan ini merupakan momentum awal untuk menghadapi tantangan baru dalam menggerakkan roda organisasi.
Dia menegaskan pentingnya sinergi antara KNPI dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
“Kami berharap KNPI bisa menjadi mitra strategis Pemkab Kutim dalam mewujudkan program-program pembangunan, utamanya yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Kontribusi pemuda akan nyata jika kita bersatu,” ujarnya.
Avivurrahman juga menyitir kutipan dari Buya Hamka untuk menyemangati para anggota yang dilantik.
“Kapten kapal terbaik adalah dia yang memahami rahasia lautan. Ini menjadi refleksi bahwa pemuda harus memahami tantangan zaman untuk bisa memimpin dan membawa perubahan,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kutai Timur H. Mahyunadi mengapresiasi semangat para pemuda dan berharap KNPI Kutim bisa bangkit dan lebih solid ke depan.
“KNPI Kutim telah berdiri sejak awal 2000-an. Dulu ada sosok Pak Muhidin yang memimpin dengan semangat pergerakan luar biasa. Namun, sejak adanya dualisme, semangat itu sempat meredup. Hari ini, saya melihat harapan itu kembali muncul,” ujar Mahyunadi.
Ia juga mengungkapkan pentingnya peran pemuda dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dengan mengajak generasi muda menjadi petani milenial yang terampil dan modern.
“Jangan khawatir dengan gambaran lama tentang bertani. Sekarang petani akan dibekali dengan alat-alat modern. Pemuda Kutim harus ambil peran dalam memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang kita miliki,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Mahyunadi memberi pesan moral agar pemuda tidak terjebak dalam euforia sesaat.
“Jangan hura-hura. Jadilah pemuda petarung, bukan pemuda yang melempem. Gunakan waktu untuk hal-hal produktif, dan jangan lupa memperbanyak ibadah,” pungkasnya. (*)



Tinggalkan Balasan