Strategi untuk Pikat Dokter Spesialis, Kutai Timur Naikkan Tunjangan Hingga Rp 60 Juta Perbulan

KUTIM, INDEKSMEDIA.ID – Tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat sangat dibutuhkan suatu daerah untuk menjamin kesehatan masyarakat.

Lalu, bagaimana jika suatu daerah kekurangan tenaga kesehatan seperti dokter ?

Permasalahan itu dialami hampir seluruh daerah di Nusantara. Hal tersebut juga dialami Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim).

Kekurangan dokter spesialis merupakan permasalahan kesehatan di Kabupaten Kutim. Bahkan hal ini menjadi kendala dan hambatan pengoperasian Rumah Sakit (RS) Tipe D Muara Bengkal.

Terhadap kekurangan ini, Pemkab Kutim terus berupaya untuk pemenuhan dokter spesialis di RS Daerah atau tempat pelayanan kesehatan milik pemerintah.

Adapun sebelumnya dalam rapat percepatan pengoperasian RS Muara Bengkal, pemerintah Kabupaten Kutim mewacanakan menaikan gaji dan insentif dokter spesialis di Kutim.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Bahrani mengatakan kenaikan diusulkan dari Rp 40 juta menjadi Rp 60 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kenaikan ini pun sudah disetujui oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman hanya saja masih menunggu surat keputusan (SK) resmi.

“Alasan kita naikkan karena RS swasta di Kutim ini karena RS Swasta sudah memberikan gaji diatas Rp 40 juta kepada dokter spesialis, jadi kita juga harus menyesuaikan,” kata Bahrani.

Di lain sisi, kenaikan itu juga dimaksudkan agar Kabupaten Kutim dilirik oleh dokter-dokter spesialis yang ada di Indonesia dan bersedia di tempatkan di rumah sakit milik daerah Kabupaten Kutim dengan cakupan wilayah luas.

Hal ini bagian dari upaya tanggung jawab pemerintah tersebut hak-hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.

Terhadap fasilitas kesehatan, Pemkab Kutim mengupayakan agar adanya rumah sakit rujukan untuk wilayah-wilayah kecamatan lewat program rumah RS Tipe D.

“Kemarin kita baru rampung pembangunan RS Tipe D Muara Bengkal, tentu ada pengembangan lagi di wilayah lain,” pungkasnya. (adv/hlm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *