SPPG Baru di Samarinda Dibangun di Atas Lahan Tanah Merah, Kini Diperluas untuk Fasilitas Tambahan
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mempercepat pembangunan dua dapur baru untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan pelayanan gizi masyarakat.
Salah satu proyek pembangunan dapur tersebut berlokasi di kawasan Tanah Merah, yang kini lahannya telah diperluas dari 800 meter persegi menjadi 900 meter persegi untuk menampung lebih banyak fasilitas pendukung.
Ketua Satgas MBG Kota Samarinda, Suwarso, mengatakan, percepatan pembangunan dua dapur baru ini bukan hanya soal infrastruktur fisik, melainkan juga komitmen pemerintah dalam memastikan akses gizi seimbang bagi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil.
“Tujuan akhirnya adalah kesehatan masyarakat. Kalau kebutuhan gizi terpenuhi, kualitas generasi ke depan juga akan lebih baik,” ujar Suwarso, Jumat (17/10/2025).
Ia menambahkan, lahan di Tanah Merah sudah siap dibangun, sementara lahan lain di Jalan Panjaitan masih memerlukan proses pematangan seperti pembangunan drainase, sambungan listrik, dan jaringan PDAM.
Pihak Dinas PUPR Samarinda disebut telah menyiapkan rencana kerja agar seluruh kebutuhan infrastruktur dasar dapat dipenuhi.
“PUPR sudah siap melakukan pematangan lahan. Semua kebutuhan infrastruktur akan dipenuhi agar pembangunan bisa berjalan paralel,” jelasnya.
Selain kesiapan lahan, Pemkot Samarinda juga tengah mengebut proses perizinan dan sertifikasi, meliputi Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS), Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), BKKPR, dan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Semua izin tersebut sedang diurus secara bersamaan dengan tahap awal pembangunan agar tidak menghambat progres.
“Kalau administrasinya lengkap, sertifikasi bisa cepat keluar. Semua pihak sedang bekerja untuk memastikan dokumen dan persyaratan terpenuhi,” kata Suwarso.
Dengan beroperasinya dua dapur baru ini, total SPPG di Samarinda akan mencapai 15 titik, terdiri dari 13 hasil kemitraan dan 2 proyek langsung dari Kementerian PUPR. Dapur tersebut akan fokus melayani kebutuhan gizi bagi siswa TK hingga SMA, ibu hamil, bayi, dan balita.
Proyek pembangunan ini ditargetkan rampung pada akhir 2025. Seluruh perangkat daerah, termasuk Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, DLH, serta TNI dan Polri, telah diminta berkoordinasi untuk mempercepat seluruh proses teknis maupun administratif.
“Kami menindaklanjuti hasil pembahasan dengan kementerian. Semua pihak mendukung percepatan pembangunan dua dapur SPPG di lahan milik Pemkot,” tutup Suwarso.



Tinggalkan Balasan