INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



SPPG APT Pranoto di Sangatta Utara Setop Sementara Distribusi MBG Selama Nataru, Siapkan Skema Ramadan

Jibril Daulay Jibril Daulay - 2200 views
Guru saat membagikan MBG ke siswa SMPN 1 Sangatta Utara, Senin (22/9/2025). (qie)

SANGATTA, INDEKSMEDIA.ID — Dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) APT Pranoto di Sangatta Utara melakukan sejumlah penyesuaian operasional selama rangkaian hari libur nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru) hingga menjelang Ramadan tahun depan.

Kepala SPPG APT Pranoto, Dinand Perdana, mengatakan pendistribusian MBG dihentikan sementara selama masa libur Nataru. Kebijakan tersebut dilakukan mengikuti arahan koordinator wilayah MBG di Kabupaten Kutai Timur.

“Selama libur Nataru, distribusi MBG kami hentikan sementara karena mengikuti kebijakan dari koordinator wilayah,” ujar Dinand saat dihubungi melalui telepon, Senin (29/12/2025).

Ia menjelaskan, keputusan tersebut merupakan hasil koordinasi internal yang mempertimbangkan kondisi lapangan serta kesiapan teknis pendistribusian kepada penerima manfaat. Salah satu pertimbangan utama adalah belum tersusunnya mekanisme distribusi yang matang bagi kelompok sasaran 3B, yakni balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Kalau dipaksakan sementara mekanismenya belum jelas dan masih dibahas bersama Dinas Kesehatan Kutai Timur, tentu berisiko,” katanya.

Menurut Dinand, kondisi di Kabupaten Kutai Timur berbeda dengan sejumlah daerah lain yang tetap menjalankan program MBG meski sekolah sedang libur. SPPG APT Pranoto memilih menyesuaikan layanan dengan kalender akademik.

“Kalau anak sekolah libur, kami juga libur. Jadi tidak seperti di daerah lain yang tetap mendistribusikan MBG saat libur sekolah,” ujarnya.

Meski pendistribusian dihentikan sementara, aktivitas di SPPG APT Pranoto tidak sepenuhnya berhenti. Para relawan tetap dijadwalkan masuk untuk mengikuti berbagai kegiatan pengganti selama masa libur.

“Kami alihkan dengan kegiatan di SPPG agar relawan tetap aktif, seperti pembugaran, senam, dan berbagai pelatihan,” jelas Dinand.

Salah satu pelatihan yang menjadi fokus utama adalah pelatihan penjamah makanan, sebagai upaya pencegahan terhadap risiko kejadian di bidang keamanan pangan.

“Pelatihan penjamah makanan ini penting untuk mencegah terjadinya kejadian luar biasa, seperti keracunan makanan,” ungkapnya.

Dinand menegaskan, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci agar layanan MBG tetap aman dan berkualitas saat program kembali berjalan normal.

Dia juga menekankan bahwa kebijakan penghentian sementara distribusi merupakan arahan langsung dari koordinator wilayah MBG Kutai Timur.

“Koordinator wilayah menegaskan, kalau belum ada mekanisme yang jelas, jangan dipaksakan dan jangan mengejar target,” tegasnya.

Selain penyesuaian selama Nataru, SPPG APT Pranoto juga telah menyiapkan skema khusus pelaksanaan MBG selama bulan Ramadan. Dinand menyebut, jenis menu akan disesuaikan agar tetap dapat dimanfaatkan oleh siswa yang menjalankan ibadah puasa.

“Selama Ramadan, menu kami ubah menjadi menu kering yang bisa dibawa pulang dan dikonsumsi saat berbuka puasa,” jelasnya.

Namun demikian, terdapat pengecualian bagi dua sekolah non-muslim yang menjadi sasaran MBG, yakni SD Star Generation dan TK Star Kids, yang tetap menerima makanan siap santap seperti biasa.

Distribusi MBG selama Ramadan tetap dilaksanakan, dengan penyesuaian waktu penyaluran mendekati jam pulang sekolah, sekitar pukul 10.00–11.00 WITA, agar pelaksanaan program tetap menghormati ibadah puasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!