INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


Soroti Kenakalan Remaja, Legislator DPRD Kutim Minta Utamakan Edukasi

Chaliq | Jumlah pembaca: 5300 views

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), H. Shabaruddin, memberikan perhatian khusus terhadap meningkatnya fenomena kenakalan remaja, terutama yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika, minuman keras oplosan, dan kebiasaan mengisap lem.

Politisi Partai Gelora itu menekankan pentingnya edukasi yang menyeluruh, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah, untuk mencegah penyebaran “penyakit masyarakat” tersebut.

“Kita harus lakukan edukasi, baik itu di lingkungan sekolah maupun rumah. Selain itu, aparat kepolisian juga bisa berperan memberikan edukasi kepada anak-anak kita, agar penyakit masyarakat itu minimal bisa ditekan penyebarannya,” ujar Shabaruddin.

Shabaruddin mengungkapkan selain narkotika, fenomena mengisap lem juga perlu menjadi perhatian semua pihak. Daerah sekitar Polder Kutai Timur misalnya, sering ditemukan bungkusan bekas lem, yang menunjukkan bahwa aktivitas ini cukup meresahkan dan memerlukan penanganan.

“Bukan hanya narkoba, tetapi juga minuman keras oplosan dan kebiasaan mengisap lem perlu kita perhatikan bersama. Keberadaan bungkusan lem di Polder menjadi bukti nyata bahwa masalah ini semakin meluas,” ungkapnya.

Menurut Shabaruddin, pencegahan melalui edukasi harus dilakukan secara sinergis oleh berbagai pihak, termasuk orang tua, sekolah, kepolisian, dan pemerintah.

Dia berharap upaya bersama ini dapat menekan angka kenakalan remaja di Kutai Timur, serta membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi generasi muda.

“Keterlibatan semua pihak, mulai dari keluarga, sekolah, aparat kepolisian, hingga pemerintah, sangat penting untuk menanggulangi masalah ini secara menyeluruh,” pungkasnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini