Kutim — Kontestasi Pilkada Kutim memperlihatkan dinamika politiknya yang unik. Adalah PKS dan Golkar yang meraih 7 kursi di legislatif. Demokrat menduduki 6 kursi bersama NasDem yang juga meraih 6 kursi.
Sebagai syarat bertarung di Pilkada Kutim, bacalon membutuhkan 8 kursi. Melihat itu, dipastikan partai butuh koalisi.
Hingga kini, beberapa nama mencuat untuk berhadap-hadapan di gelanggang politik menjadi kosong satu, antara lain petahana Ardiansyah Sulaiman dari PKS, juga ada Kasmidi Bulang selaku Wakil Bupati Kutim dan DPR RI Irwan Fecho.
Tidak demikian dengan Ketua DPD NasDem Kutim, Arfan. Meski partainya meraih 6 Kursi, namun ia menembak kosong dua Kutim. Dengan alasan itu, NasDem menjadi partai seksi dalam perhelatan Pilkada kali ini.
Ditanyai Arfan soal mengerucut kemana 6 kursi yang dibawanya itu, dia mengaku masih dalam tahap komunikasi dengan 3 politisi ulung tersebut.
“Ini kan masih lama dua bulan lagi. Politik itu kan dinamis. Saat ini silaturrahmi tetap berjalan. (Kalau ketiganya) kita ada kemistri semuanya. Saya sudah ketemu pak Ardiansyah, pak Irwan Pecho, terakhir saya ketemu pak Kasmidi Bulang. Secara subjektif saya berat semua ke tiga-tiganya,” ucap Arfan saat ditemui indeksmedia.
“NasDem itu seksi. Kalau masuk ke PKS jadi 13 kursi. NasDem Demokrat 12 kursi. NasDem ke Golkar 13 kursi. NasDem ini sekarang ibarat cewe cantik lah, di mana aja cocok,” tutur Arfan terkekeh.
Legislator terpilih Bumi Etam itu pun mengaku bahwa ketiga figur politik yang nanti akan bertarung di Pilkada Kutim adalah sosok terbaik.
“Yang satu Bupati, yang satu lagi Wakil Bupati, yang satu lagi DPR RI. Kita ini kan sudah dua periode jadi DPRD, tentu sudah punya pengalaman, kemudian masuk ke provinsi. NasDem ini 6 kursi bos,” ucap Arfan.
“Tapi prinsipnya, ke depan siapa pun yang kita pilih, semuanya akan cocok. Karena semuanya adalah putra-putra daerah yang terbaik,” pungkasnya. (*)
