Siap Sukseskan MBG, Dewan Presidium Pengusaha Kutim Hebat Audiensi dengan Kapolres Kutim

SANGATTA, INDEKSMEDIA.ID — Dewan Presidium Pengusaha Kutim Hebat melakukan silaturahmi audiensi bersama Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan, menyampaikan hasil audiensi sebelumnya terkait dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis (MBG), Selasa (2/12/2025). Pertemuan tersebut mempertegas komitmen mengawal program Presiden Prabowo tersebut untuk masyarakat Kutim.

Dalam kesempatan itu, Ketua II Dewan Presidium Pengusaha Kutim Hebat, Abdul Haris menegaskan, program MBG bukan hanya agenda pemerintah pusat. Tetapi juga menjadi peluang kolaborasi antara pelaku usaha dan aparat penegak hukum untuk memastikan ia tepat sasaran.

“Juga, ini kami harap bisa lebih transparan dan memberi manfaat bagi warga. Khususnya pelajar di sejumlah sekolah di Kutim ini,” harap Abdul Haris.

Kapolres Kutim AKBP Fauzan menyambut baik silaturahmi tersebut. Dia menegaskan, Polres Kutim siap mendukung setiap program yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif kalangan teman-teman pengusaha dari Dewan Presidium Pengusaha Kutim Hebat ini. Program MBG adalah langkah mulia yang perlu dikawal bersama, melalui dukungan dunia usaha dan partisipasi publik, akan membuat implementasinya lebih maksimal,” ujar Fauzan.

Diketahui, Dewan Presidium Pengusaha Kutim Hebat telah merumuskan beberapa poin strategis hasil audiensi sebelumnya, khususnya memastikan peran pengusaha lokal dapat dioptimalisasi dalam rantai penyediaan bahan pangan, pengolahan, hingga distribusi menu bergizi.

“Kami ingin memastikan Kutai Timur menjadi model sukses program MBG. Silaturahmi dengan Kapolres hari ini memperkuat semangat kami untuk mengawal program ini dengan akuntabilitas tinggi, bekerja sama dengan aparat dan pemerintah daerah,” ungkap Ketua I Dewan Presidium Pengusaha Kutim Hebat, Angga Redi.

Redi berharap, pertemuan tersebut akan menghasilkan kekuatan pengawasan bersama untuk mencegah penyimpangan anggaran.

“Kami menginginkan MBG di Kutim meningkatkan pemberdayaan UMKM lokal, dan menciptakan ekosistem pangan yang sehat, aman, serta berkelanjutan,” tutur Redi. Indeks