KUTIM, INDEKSMEDIA.ID – Kapolres Kutai Timur (Kutim) AKBP Ronni Bonic, S.I.K., M.H bersama Bupati Kutai Timur (Kutim) Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si melakukan Inspeksi mendadak (sidak) atas kelangkaan BBM jenis pertalite dan solar di SPBU wilayah Kota Sangatta Kab. Kutai Timur (Kutim), Kamis (21/12/2023).
Sidak itu juga dihadiri Ketua DPRD Kutai Timur Joni, S.Sos, Dandim 0909/Kutim diwakili Pasi Intel Kapten inf Heru, Danlanal Sangatta diwakili Kapten laut Heru, Kasat Reskrim Polres Kutim, AKP Dimitri Mahendra Kartika, S.I.K, MH, Kasat Intelkam Polres Kutim AKP Amiruddin, SH, M.H, Kasat Lantas Polres Kutim Isnan Fatah, SH., MAP, Plt Kasatpol PP Kutai Timur Ladudi, Plt Kadisperindag Kutai Timur Andi Nur Hadi Putra, Perwakilan Kepala Dinas Perhubungan Abdul Muis, Kanit Tipidter Polres Kutim IPDA Alif, Anggota dari gabungan TNI POLRI dan Perwakilan PERMATA Samsul.
Sidak sendiri dilakukan lantaran sering mendapatkan laporan adanya pengantri atau pengetap yang memiliki SIM Card dan Barcode lebih dari satu. Itulah yang disalahgunakan pengantri atau pengetap.
Kapolres menjelaskan Sidak BBM di SPBU yang ada di Sangatta merupakan bentuk respon FORKOPIMDA Kutim atas keluhan masyarakat terkait antrian pengisian BBM.
Namun, dalam sidak BBM tersebut tidak ditemukan pengantri yang mengunakan unit mobil tanki modifikasi yang diduga digunakan untuk mengetap BBM.
“Untuk mekanisme mendapatkan BBM subsidi, masyarakat harus memiliki SIM Card dan Barcode, yang mana SIM Card ini yang digunakan untuk transaksi pembayaran sedangkan Barcode sendiri digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap kendaraan yang digunakan oleh masyarakat tersebut,” kata Kapolres Kutim.
Selama kegiatan Sidak BBM di SPBU Kapolres Kutim dengan Forkopimda Kutim, berjalan dengan aman dan kondusif. (*)
