Serah Terima Beasiswa PIP, Wabup Kutim : Kami Ingin dari Nothing Jadi Something

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Pendidikan bukan hanya soal nilai akademik, tetapi juga soal karakter dan akhlak. Sebab, pendidikan akhlak dinggap penting dalam membangun karakter generasi mendatang.

Hal ini diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim), H. Mahyunadi saat serah terima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) aspirasi Hetifah Sjaifudian, Ketua Komisi X DPR-RI, yang digelar di SMKN 2 Sangatta Utara, Rabu (14/5/2025).

Dia mengingatkan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, Kutim ingin melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral tinggi.

“Kami ingin anak-anak kita dari nothing menjadi something, dari zero menjadi superhero. Karena itu, mari kita bangun generasi ini dengan baik. Pendidikan karakter harus dimulai dari rumah,” terangnya.

Mantan Ketua DPRD Kutai Timur itu juga mengungkapkan Pemkab Kutim berkomitmen bersinergi dengan provinsi dan pemerintah pusat dalam mendukung kelancaran program pendidikan.

“Kami ingin masyarakat Kutai Timur menjadi raja di rumah dan di masyarakat. Maka, pendidikan akhlak harus dimulai dari rumah. Anak-anak perlu diajarkan agama dan nilai-nilai kejujuran sejak dini. Karena pintar saja tidak cukup. Banyak yang pintar, tapi kalau tidak jujur, akan jadi orang jahat,” tegas Mahyunadi.

Sementara itu, Irwan Usdiono dari Tim PIP Kutai Timur mengungkapkan rasa terima kasih kepada para kepala sekolah yang telah membantu dalam menyalurkan beasiswa.

“Kami sudah menyalurkan 35.271 beasiswa PIP, dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Meski kuota kami 20.000 per tahun, belum semuanya terserap karena banyaknya bantuan dari kabupaten dan provinsi. Maka, kami harap ada sinergi dengan Pemkab Kutim agar penyalurannya maksimal. Sayang kalau tidak dimanfaatkan,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemerataan distribusi beasiswa, terutama bagi anak-anak kurang mampu. “Kami berharap satu sekolah bisa memaksimalkan kuota 400 siswa agar tidak ada yang terlewat,” imbuhnya. (*)