Sejumlah Gereja di Kaliorang Rawan Tanah Longsor, Pendeta Curhat ke Anggota DPRD Kutim

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Sejumlah gereja di Kecamatan Kaliorang mengalami longsor. Hal itu terungkap saat reses Anggota DPRD Kutai Timur, H. Ardiansyah di Desa Bukit Makmur, Kecamatan Kaliorang, Kamis (28/8/2025).

Dalam pertemuan itu, sejumlah pendeta dari berbagai gereja hadir untuk menyampaikan aspirasi mereka. Hampir semua dari mereka yang hadir mengeluhkan longsor yang dialami gereja mereka.

Seperti yang dialami Gereja GPDI ORA ET Labora Kaliorang. Tempat ibadah umat Kristiani itu rawan tanah longsor. Bahkan, lokasi gerejanya tersisa 50 cm dari tempat longsor.

Dikhawatirkan, bila ini dibiarkan berlarut-larut, gereja tersebut bakal tertimbun longsor.

“Ini sangat mendesak pak dewan. Kami ingin agar hal ini dapat diantisipasi sebelum longsor menimpa gereja kami,” kata pendeta Gereja GPDI ORA ET Labora Kaliorang, Marlon Wowor.

“Selain longsor, kami juga ingin mengusulkan untuk membuat aula di Gereja kami. Kami berharap, aspirasi kami ini dapat direalisasikan,” sambungnya.

Hal senada juga dialami gereja Toraja Kaliorang dan gereja Kibaid Kaliorang. Di sekitar lokasi gereja amblas kebawah. Bila dibiarkan, dikhawatirkan bakal merusak bangunan gereja.

“Selain itu, kami juga ingin kelanjutan pembagunan gereja kami. Untuk sementara, kami beribadah di bangunan sementara yang terbuat dari kayu,” tutur pendeta gereja Toraja Daud Pasila.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kutai Timur, H. Ardiansyah meminta kepada para pendeta untuk membuat proposal agar segera dapat diusulkan.

“Sebenarnya, sudah lama kami mencari data mengenai rumah ibadah yang ingin diperbaiki. Dan Alhamdulillah, sudah terjawab melalui reses ini,” jelas H. Ardiansyah.

“Insya Allah kedepan, kalau bisa buatkan kami proposalnya. Di anggaran PL ada keterbatasan, tapi kami bisa bantu dengan usulkan ke Pemerintah agar kebutuhan gereja dapat segera direalisasikan,” pungkasnya. (*)