Kutim — Seorang politisi yang pandai mengurusi rakyat. Itulah sosok Arfan. Dirinya mengadu nasib di negeri “Magic Land” sejak puluhan tahun lalu. Bermodalkan celana dan baju.
Bahkan, suami dari Murniati ini pun sempat merasakan kepahitan hidup di kabupaten yang kaya akan sumber daya alam ini.
Lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara (STIENUS) itu nyatanya sempat menjadi kuli dan sopir angkut kayu dari hutan.
Ia bersusah payah mencari penghidupan lantaran dirinya berprinsip, “Hidup tetap harus dijalani walau kepahitan acapkali tak dapat dihindari.”
Kepahitan hidup Arfan dilaluinya jauh sebelum ia memegang jabatan sebagai wakil rakyat dengan niat menciptakan perubahan.
Melalui jabatan dewan, kini Arfan memberi kontribusi besar terhadap pembangaunan. Tidak dapat disangkal atas kerja kerasnya, pribadi penuh semangat itu terpilih jadi Wakil rakyat Kutai Timur yang kedua kalinya.
Jabatan wakil rakyat jelas saja bukanlah perkara gampang untuk diraih setiap orang. Beda halnya Arfan, melalui optimisme dan kerja keras mampu menorehkan banyak prestasi membanggakan semenjak duduk di bangku parlemen.
Adalah Arfan, sosok yang memulai perjalanan karirnya di dewan sejak tahun 2014. Meraih suara terbanyak melalui Partai NasDem. Dilantiklah dia menjadi Anggota DPRD Kutai Timur Periode 2014 sampai 2019.
Menjadi wakil rakyat selama lima tahun, Arfan kembali memutuskan lanjut berhelat dan merebut kursi Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur periode 2019 hingga 2024.
Dan kini, Arfan menempuh level legislator lebih tinggi. Tak lama lagi ia dinobatkan sebagi wakil rakyat Provinsi Kalimantan Timur periode 2024 hingga 2029.
Bahkan lebih jauh, Ketua DPD NasDem Kutai Timur itu dilirik sebagai sosok kuat dan digadang-gadang bakal maju menjadi calon Wakil Bupati Kutai Timur.
Dari sekelumit perjalanan hidupnya, Arfan memang merupakan sosok yang dikenal masyarakat sebagai politisi ramah, tegas, dan cerdas.
Selain jadi legislator, Alumni Magister Universitas Mulawarman 2019 ini juga merupakan pengusaha yang tergolong sukses di bidangnya.
Bahkan tak menyia-nyiakan hidupnya, dengan rejeki yang diberikan Sang Pencipta, Arfan memelihara puluhan anak yatim piatu di rumah jabatannya.
Saat ditemui, Arfan mengaku akan memelihara sebaik-baiknya anak-anak yang membutuhkan. Apalagi anak yatim piatu yang memerlukan perlakuan sebagaimana mereka yang memiliki sosok ayah dan ibu.
Bahkan ucap Arfan pembangunan pesantren untuk mereka tengah dalam pengerjaan yang bakal diselesaikan tahun depan.
“40 anak-anak di rumah. Pesantrennya masih tahap pembangunan. InsyaAllah tahun depan sudah rampung mess dan kamar untuk para guru,” ucapnya.
Dengan semangatnya melayani rakyat, dan dedikasinya terhadap pembangunan, Arfan menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat. (*)
