INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Sebut Jadi Ikon Bangsa, Mahyunadi : Kutim Bangga Punya Dayak

Chaliq - 21100 views

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim), H. Mahyunadi, menghadiri PEKENOQ TAWAI 2025 Kerukunan Dayak Kenyah Lepoq Bem yang digelar di Desa Sangkima, Jalan Poros Sangatta-Bontang KM 17, Kecamatan Sangatta Selatan, Rabu (9/7/2025).

Kegiatan ini mengusung tema Melalui PEKENOQ TAWAI Dayak Kenyah LEPOQ Tahun 2025, Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan dalam Masyarakat Adat yang Mandiri dan Berdaya Saing Menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Mahyunadi menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kekompakan dan pelestarian budaya masyarakat Dayak di Kutai Timur.

Menurutnya, meskipun jumlahnya tidak besar, masyarakat Dayak memberikan kontribusi yang luar biasa dalam menjaga budaya dan identitas bangsa.

“Di Kutai Timur ada puluhan desa adat dan semua bagus-bagus. Kami bangga punya orang Dayak. Pemkab Kutim bangga. Walaupun jumlahnya sedikit, tapi daya tarik budayanya luar biasa,” ujar Mahyunadi.

Ia menuturkan pengalamannya saat berada di Yogyakarta pekan lalu, menyaksikan tarian kolaborasi yang turut dibawakan pemuda Dayak.

Menurutnya, pakaian adat Dayak menjadi salah satu ikon budaya nasional karena kekompakan dan daya tarik yang dimiliki.

“Waktu saya masih Ketua DPRD, saya sering menyaksikan banyak tarian dari berbagai suku. Tapi ketika tarian Dayak tampil, penontonnya justru lebih banyak, bahkan dari negara-negara lain. Ini bukti bahwa budaya Dayak memiliki kekuatan besar untuk bersaing di tingkat global,” jelasnya.

Lebih jauh, Mahyunadi juga mengungkapkan keunggulan masyarakat Dayak dalam menjaga solidaritas internal.

Dia menilai, suku Dayak adalah salah satu yang paling konsisten dalam menyelenggarakan rapat besar dan forum-forum adat yang memperkuat persatuan.

“Kami senang dengan tema kegiatan ini. Ini sejalan dengan visi dan misi Pemkab Kutim di bawah kepemimpinan Ardiansyah–Kasmidi (ARMY), yakni mengoptimalkan potensi lokal agar mandiri dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Kerukunan Dayak Kenyah Lepoq Bem, Nansen Yehuda, menjelaskan PEKENOQ TAWAI merupakan agenda rutin dua tahunan yang disepakati melalui Musyawarah Besar pada 2023.

Kegiatan ini mencakup rapat internal adat, olahraga tradisional, serta pertunjukan seni budaya Dayak Kenyah.

“Kami ingin anak-anak muda terus berkarya. Jangan tertinggal dengan perkembangan zaman. Dorong mereka mengejar pendidikan setinggi-tingginya. Kami juga berharap pemerintah memperhatikan kebutuhan beasiswa, baik dalam negeri maupun luar negeri,” ungkap Nansen. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!