Saksi Partai NasDem Sangatta Utara Tanggapi Alotnya Perhitungan Suara
Kutim — Proses pemungutan suara di Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur, berlangsung ricuh, Selasa (27/2).
Tampak dalam pertemuan itu para saksi dan penyelenggara saling adu argumen. Kericuhan ini buntut perolehan selisih suara yang amat signifikan.
Menurut Parjono, selaku saksi PKS mengatakan jumlah suara tidak demikian seperti yang ditunjukkan PPK Sangatta Utara.
“Tadi kan dibacakan hasil suaranya per desa. Setelah kita kroscek itu selisihnya sangat jauh. Salah satunya ada perolehan dari salah satu partai sangat signifikan penambahannya,” kata Parjono.
Dirinya kecewa terhadap penyelenggara dalam hal ini PPK lantaran tidak memberi ruang untuk memperlihatkan data yang diklaimnya tersebut.
“Kami mau mengkroscek, tapi tidak diakomodir. Kami dihalangi-halangi oleh PPK. Itu yang membuat kami keberatan,” beber dia.
“Akhir-akhir tadi tiba-tiba diputuskan kalau permasalahan ini akan dibuatkan BAP-nya. Tidak diselesaikan di PPK. Kalau KPU tidak mau ngurusin yang begitu. Kami minta urusan PPK harus selesai di PPK,” jelasnya.
Ditambahkannya, bahwa ia membawa data yang lengkap, “Kami bawa data lengkap untuk membuktikan TPS mana yang mengalami penambahan signifikan oleh salah satu partai tersebut. Makanya kami berusaha mengkroscek, tapi PPK tidak memberi ruang untuk itu,” tutupnya.
Sementara itu, saksi Partai NasDem memberi solusi atas alotnya perdebatan tersebut. Dirinya menyarankan agar C1 di tiap TPS musti dibongkar.
“Solusinya adalah membuka C1 Plano per TPS. Khusus kabupaten ini saja. Ketika dilakukan semua aman. Pasti semua menerima. Tapi kalau merasa ditutup-tutupi, pasti dari partai tidak terima. Ada partai dirugikan, pasti tidak terima,” tegas Edi selaku saksi NasDem.
“Dan ini akan dilihat, di mana sih kesalahannya, Ini solusinya. Sebagai saksi juga pertahankan argumen bahwa buat apa diambil jadi saksi jika tidak dipercaya. Kami dari partai tidak ada yang mau melakukan aksi dan semacamnya ketika proses ini berjalan sesuai dengan aturan,” jelasnya.
Senada dengan itu Ketua PPK Sangatta Utara, Sirajudin Takeama Maran mengatakan pihaknya bakal menyelesaikan perdebatan ini melalui kecocokan data. Ia juga menanggapi agar selisih tersebut ditunjukkan.
“Yah saya minta kalau memang selisihnya banyak ya tunjukkan di mana selisihnya, TPS berapa, desa apa. Harus ada pembuktiannya to,” ungkap Sirajudin. (*)
1 Komentar
Kalau C1 semua dibuka, sampai tahun depan perhitungan tidak akan selesai.
Untuk apa ada saksi, ada kpps, ada panwas dsb dan semua komponen penyelenggara juga sdh bertandatangan di C1.