INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


Rudi Mas’ud Panen Dukungan di Kutim, 77 Organisasi Relawan Siap Menangkan di Pilgub 2024

Ekha | Jumlah pembaca: 11500 views
Bakal calon Gubernur Kaltim Rudi Mas'ud disambut hangat oleh relawan di Kutai Timur. (ist)

INDEKSMEDIA.ID–Bakal Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud yang berpasangan dengan Seno Aji, mendapatkan dukungan luar biasa dari 77 organisasi relawan di Kabupaten Kutai Timur. Dukungan ini menunjukkan semakin kuatnya dukungan masyarakat untuk pasangan ini dalam ajang Pemilihan Gubernur Kaltim 2024.

Kehadiran Rudy Mas’ud di Kutai Timur didampingi oleh istrinya, Sarifah Suraidah, disambut hangat oleh ratusan relawan yang tergabung dalam Gerakan Pemenangan Harum Seno (GPHS). Pada kesempatan tersebut, Rudy menyampaikan orasi politiknya dengan penuh semangat, memperkenalkan jargonnya yang berbunyi “GEMAS: Generasi Emas untuk Kaltim Bersinar.”

“Kami menginginkan kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat, seperti yang tercermin dalam slogan GEMAS: Generasi Emas. Emas di sini bukan hanya simbol kejayaan atau kemakmuran, tetapi juga era masyarakat sejahtera,” ujar Rudy dalam orasinya pada Sabtu (24/8/2024).

Lebih lanjut, Rudy mengingatkan pentingnya mensyukuri kekayaan sumber daya alam yang melimpah di Kaltim, termasuk di Kutai Timur. Ia menegaskan bahwa kekayaan alam tersebut harus dinikmati oleh seluruh masyarakat Kaltim tanpa terkecuali.

“Kutai Timur ini sangat beragam. Kita hidup dalam harmoni, dengan berbagai suku dan agama yang saling menghormati. Inilah kekuatan kita,” ucap Rudy penuh keyakinan.

Namun, Rudy juga menyoroti kondisi infrastruktur di Kutai Timur yang memprihatinkan, terutama kondisi jalan yang rusak parah sejak perbatasan Kukar hingga Sangatta. Hal ini ia temui sejak kunjungannya pada tahun 2022, 2023, hingga 2024, meskipun Kutai Timur dikenal sebagai wilayah yang kaya.

“Saya merasa sedih melihat kondisi ini. Kutai Timur memberikan kontribusi besar, bukan hanya untuk Kaltim, tetapi juga untuk Indonesia,” jelas Rudy.

Rudy menegaskan bahwa pembangunan di Kaltim tidak boleh hanya bergantung pada eksploitasi sumber daya alam, tetapi juga harus mengutamakan pengembangan sumber daya manusia.

“Batu bara mungkin hanya bertahan 30 hingga 40 tahun ke depan. Kita harus mewariskan negeri ini kepada anak cucu kita. Oleh karena itu, pembangunan harus dimulai sekarang, menuju Indonesia Emas. Menanam benihnya sekarang, dan menuai hasilnya di masa depan,” tutupnya dengan optimisme.(eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini