Rokok Jadi Pemicu Utama Kanker Paru di Kaltim, Dokter Imbau Warga Lakukan Deteksi Dini
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Rokok masih menjadi penyebab utama kanker paru-paru di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap bahaya merokok dan pentingnya deteksi dini penyakit paru.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Program Studi Spesialis Penyakit Paru Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman sekaligus dokter spesialis paru RSUD Abdoel Wahid Syahranie (AWS) Samarinda, dr. Marwan, dalam Dialog Interaktif siaran radio milik pemerintah di Samarinda, Rabu (12/11/2025).
Menurut dr. Marwan, kebiasaan merokok dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru yang berujung pada terbentuknya sel kanker.
“Setiap isapan rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya yang masuk ke paru. Semakin lama paparan terjadi, semakin besar risiko terjadinya kanker paru,” ujar dr. Marwan.
Ia menjelaskan, kanker paru kerap tidak menimbulkan gejala di tahap awal, sehingga banyak pasien baru datang ke rumah sakit dalam kondisi stadium lanjut. Karena itu, pemeriksaan rutin seperti rontgen dada dan CT scan sangat disarankan, terutama bagi perokok aktif maupun pasif.
Selain faktor merokok, dr. Marwan menyoroti polusi udara dan paparan bahan kimia industri sebagai faktor risiko tambahan yang juga perlu diwaspadai.
“Pencegahan jauh lebih mudah dan murah daripada pengobatan. Mulailah dari berhenti merokok dan menjaga lingkungan tetap bersih,” pesannya.
Ia berharap kesadaran masyarakat untuk berhenti merokok semakin meningkat, seiring dengan komitmen tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi dan layanan pemeriksaan paru secara berkala.
Kanker paru masih menjadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, lebih dari 85 persen kasus kanker paru disebabkan oleh kebiasaan merokok — baik secara langsung maupun dari paparan asap rokok orang lain.



Tinggalkan Balasan