INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


Risiko Berjemur yang Salah: Dampak Negatif dan Pencegahannya

Berjemur yang tidak tepat bisa menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, hiperpigmentasi, dan risiko kanker kulit. Lindungi diri Anda dengan bijak.
Ekha | Jumlah pembaca: 2600 views
Resiko Berjemur yang Salah (Pexels)

Berjemur pagi hari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan produksi vitamin D dan memperbaiki suasana hati. Namun, jika pelaksanannya salah atau berlebihan, berjemur juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

Artikel ini akan membahas berbagai risiko yang mungkin muncul jika pelaksanaan berjemur tidak benar, serta bagaimana cara menghindari efek negatif tersebut.

1. Risiko Kulit Terbakar (Sunburn)

Salah satu dampak negatif yang paling umum dari berjemur adalah kulit terbakar atau sunburn. Kulit terbakar terjadi ketika kulit terpapar sinar ultraviolet (UV) dalam waktu yang terlalu lama tanpa perlindungan yang memadai. Gejala sunburn yaitu kemerahan, rasa panas, dan perih pada kulit yang terkena sinar matahari. Jika sunburn cukup parah, kulit bisa mengelupas dan terasa sangat sakit.

Kulit terbakar tidak hanya menyakitkan, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kulit, seperti penuaan dini, hiperpigmentasi, dan peningkatan risiko kanker kulit. Untuk menghindari sunburn, penting untuk berjemur dalam durasi yang sesuai (10-30 menit) dan selalu menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 15. Hindari berjemur dari luar waktu tersebut, yaitu sebelum pukul 7-9 pagi.

2. Penuaan Dini dan Keriput

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat mempercepat proses penuaan kulit, istilahnya bernama photoaging. Photoaging menyebabkan kulit menjadi lebih cepat mengalami keriput, garis-garis halus, dan kehilangan elastisitas. Sinar UV, terutama UVA, menembus lapisan kulit yang lebih dalam dan merusak kolagen serta elastin, dua komponen penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis.

Cara terbaik untuk mencegah penuaan dini akibat berjemur adalah dengan mengurangi waktu paparan sinar matahari, terutama pada jam-jam siang hari ketika sinar matahari paling kuat. Gunakan juga tabir surya yang melindungi dari sinar UVA dan UVB, dan kenakan pakaian pelindung seperti topi lebar dan kacamata hitam untuk mengurangi paparan langsung pada wajah.

3. Hiperpigmentasi dan Bercak Hitam

Hiperpigmentasi adalah kondisi dari bagian kulit menjadi lebih gelap daripada area sekitarnya akibat peningkatan produksi melanin sebagai respons terhadap paparan sinar UV. Hal ini sering muncul dalam bentuk bercak hitam atau bintik-bintik gelap pada kulit, terutama pada area wajah, leher, tangan, dan bahu yang sering terpapar sinar matahari.

Untuk mencegah hiperpigmentasi, hindari berjemur terlalu lama dan gunakan tabir surya secara rutin. Jika Anda sudah memiliki bintik hitam atau hiperpigmentasi, pertimbangkan untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan pencerah seperti vitamin C, retinol, atau niacinamide untuk membantu memudarkan bintik-bintik tersebut.

4. Risiko Kanker Kulit

Salah satu risiko paling serius dari paparan sinar matahari yang berlebihan adalah peningkatan risiko kanker kulit, termasuk melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa. Kanker kulit dapat berkembang akibat kerusakan DNA pada sel-sel kulit yang akibat terkena sinar UV. Risiko ini meningkat jika Anda sering mengalami sunburn atau jika Anda berjemur tanpa perlindungan dalam waktu yang lama.

Untuk mengurangi risiko kanker kulit, penting untuk membatasi waktu berjemur, menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi, dan mengenakan pakaian pelindung. Selain itu, periksakan kulit Anda secara rutin ke dokter kulit, terutama jika Anda melihat perubahan yang mencurigakan pada kulit, seperti bintik baru yang tumbuh atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada.

5. Dehidrasi dan Heat Stroke

Berjemur dalam waktu yang terlalu lama, terutama pada hari yang panas, dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat. Jika Anda tidak segera mengatasinya, dehidrasi dapat berkembang menjadi heat stroke, kondisi serius yang menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang ekstrem, kebingungan, pingsan, dan bahkan kerusakan organ.

Untuk mencegah dehidrasi saat berjemur, pastikan untuk minum banyak air sebelum, selama, dan setelah berjemur. Batasi waktu berjemur pada pagi hari, ketika suhu masih relatif sejuk, dan hindari berjemur pada siang hari ketika suhu udara sedang tinggi. Jika Anda mulai merasa pusing, mual, atau sangat haus, segera hentikan aktivitas berjemur dan pindah ke tempat yang sejuk.

6. Iritasi dan Reaksi Alergi Kulit

Beberapa orang mungkin mengalami iritasi kulit atau reaksi alergi setelah berjemur, terutama jika mereka menggunakan produk perawatan kulit yang tidak cocok atau jika mereka memiliki kondisi kulit tertentu yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Reaksi alergi ini bisa berupa ruam, gatal, atau bengkak pada area kulit yang terpapar sinar matahari.

Untuk menghindari reaksi ini, pastikan untuk menggunakan produk perawatan kulit yang ringan dan bebas dari bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi, seperti parfum atau alkohol. Jika Anda memiliki kulit yang sangat sensitif, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum berjemur untuk mendapatkan saran tentang produk yang aman dan cara melindungi kulit Anda.

7. Mengganggu Ritme Tidur

Paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama siang hari, dapat mengganggu ritme tidur Anda. Sinar matahari menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun tubuh. Jika Anda terpapar sinar matahari terlalu lama pada sore hari, ini bisa membuat Anda sulit tidur pada malam hari, yang pada akhirnya bisa mengganggu kesehatan secara keseluruhan.

Untuk menjaga ritme tidur yang sehat, batasi waktu berjemur pagi hari dan hindari paparan sinar matahari langsung pada sore hari. Jika Anda mengalami kesulitan tidur, pertimbangkan untuk mengurangi waktu berjemur atau menggunakan kacamata hitam pada sore hari untuk mengurangi paparan sinar UV.

Meskipun berjemur pagi hari memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk melakukannya dengan bijak dan memperhatikan risiko yang mungkin timbul. Kulit terbakar, penuaan dini, hiperpigmentasi, dan risiko kanker kulit adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi jika berjemur tidak dilakukan dengan benar.

Dengan mengikuti panduan dan tips tersebut, Anda dapat menikmati manfaat berjemur tanpa menghadapi efek samping yang berbahaya. Selalu utamakan perlindungan dan kesadaran diri saat berjemur untuk menjaga kesehatan kulit dan tubuh Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini