Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Kebudayaan Islam, Mulyono : Antusias Umat Sangat Besar

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Pameran Miniatur Kebudayaan Islam yang digelar di Masjid Agung Al-Faruq Sangatta ditutup dengan capaian spektakuler.

Lebih dari 7.000 pengunjung tercatat hadir selama kegiatan berlangsung.

Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menilai jumlah tersebut mencerminkan semangat masyarakat Kutai Timur dalam menyambut kegiatan yang memperkaya nilai-nilai Islam.

“Berdasarkan laporan tadi, pengunjung sudah mencapai 7.000 lebih. Ini menunjukkan minat masyarakat melihat syiar Islam begitu tinggi,” kata Mulyono.

“Ini signal kegiatan ini akan dilaksanakan kembali dan dikemas lebih menarik,” sambung Mulyono saat menghadiri penutupan kegiatan, Sabtu (22/11/2025).

Pameran ini menghadirkan serangkaian miniatur yang menggambarkan sejarah perkembangan Islam dari masa ke masa.

Pengunjung disuguhi visualisasi perjalanan para nabi, peradaban Islam klasik, hingga miniatur Ka’bah yang kini menjadi bagian dari aset Masjid Agung Al-Faruq.

“Dengan adanya aset di masjid ini menjadi pelengkap dari masjid agung yang sebelumnya sudah ada miniatur Ka’bah,” kata Mulyono.

Selama sepekan pelaksanaan, pengunjung datang dari berbagai kecamatan, sekolah, hingga kelompok majelis taklim.

Aktivitas ini menjadi ruang edukasi sekaligus penguatan nilai keagamaan bagi keluarga muslim di Kutai Timur.

Rangkaian acara pendukung seperti lomba mewarnai, seminar sejarah kebudayaan Islam, lomba bercerita Islami, hingga lomba qasidah turut memicu padatnya kunjungan.

Suasana masjid penuh sepanjang hari, terutama pada akhir pekan yang menjadi puncak keramaian.

Dengan melihat besarnya antusias publik, Disdikbud berencana meningkatkan kualitas penyelenggaraan pada tahun mendatang.

“Semoga tahun depan bisa dilaksanakan lebih menarik lagi,” ujar Mulyono.

Penutupan kegiatan berlangsung hangat, diiringi penyerahan hadiah untuk para pemenang lomba dan apresiasi kepada seluruh panitia.

Para pengunjung masih memadati area pameran hingga waktu penutupan terakhir, menunjukkan bahwa minat terhadap kegiatan edukatif religius masih sangat kuat di tengah masyarakat. (adv)